HOME KESEHATAN KOTA SOLOK

  • Jumat, 1 April 2022

Dapur Sehat Atasi Stunting Di Kota Solok Resmi Di Launching.

Wali Kota Solok diwakili Syaiful Rustam memukul gong.
Wali Kota Solok diwakili Syaiful Rustam memukul gong.

Solok (Minangsatu) - Wali Kota Solok diwakili Sekretaris Daerah Syaiful Rustam melaunching Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) yang ditandai dengan pemukulan gong disaksikan Kepala Perwakilan BKKBN Sumbar Fatmawati, Forkopimda Kota Solok, Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Solok, Ny.Dona Ramadhani, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Solok, Ny.Rida Syaiful, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Solok, Ardinal, Camat Lubuk Sikarah, Feri Hendria, Ketua LKAAM Kota Solok, H.Rusli Khatib Sulaiman, Ketua Bundo Kanduang Kota Solok, Sitta Novembra, serta kepala OPD terkait.

Kegiatan dalam rangka percepatan penurunan stunting di kampung keluarga berkualitas di Kota Solok Tahun 2022 berlangsung di Halaman Kantor Camat Lubuk Sikarah, Jum'at (01/04/22).

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kota Solok Ardinal laporannya mengatakan kegiatran Dashat ini  bertujuan sebagai sumber informasi dan pengolahan menu gizi bagi anak dan keluarga berisiko Stunting melalui pengaturan menu dan perbaikan pola asuh anak.

Selanjutnya sebagai wadah pemberdayaan masyarakat dalam upaya pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga berisiko stunting melalui pemanfaatan pangan lokal, serta pemberdayaan ekonomi keluarga bagi kelompok UPPKA di Kampung KB.

Sementara jumlah keluarga berisiko stunting di Kota Solok terdapat di Kecamatan Lubuk Sikarah berjumlah 4689 orang dan Kecamatan Tanjung Harapan 3639 orang,"jelas Ardinal. 

Wali Kota diwakili Sekda Syaiful Rustam sambutannya mengatakan, stunting merupakan isu prioritas nasional yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024. Untuk itu,  diharapkan penurunan signifikan prevelensi angka stunting dapat terwujud.

"Dengan kerjasama dan kolaborasi semua pihak, kita berharap Kota Solok akan mencapai Zero Stunting atau tidak ada kasus stunting satupun," katanya lagi..

Stunting bukan hanya gagal tumbuh, namun dapat terlihat dari terlambatnya pertumbuhan. Diperlukan strategi khusus dan kolaborasi semua pihak untuk meningkatkan kesehatan masyarakat serta menyukseskan program ini agar dapat terlaksana dengan baik.

Dashat merupakan langkah awal mengatasi stunting. Pendataan harus teliti agar program ini berjalan tepat sasaran. "Makanan bergizi dan seimbang bagi keluarga beresiko stunting sangat diperlukan," lanjut Syaiful mengakhiri.*


Wartawan : Zulnazar
Editor : Benk123

Tag :#kota solok

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com