HOME PARIWISATA KABUPATEN SOLOK

  • Jumat, 23 Juni 2017

Convention Hall Alahan Panjang Di Benahi

Convention Hall Alahan Panjang
Convention Hall Alahan Panjang

AROSUKA (MInangsatu) - Aera wisata Convention Hall (CH) Alahan Panjang  dibenahi. Selain membabat rumput ilalang, sejumlah prasarana pendukung dilengkapi tahun 2917 ini. Kelaluannya, hari ini, panorama Danau Diatas kian menampilkan sudut yang eksotis, elok dan menumbuhkan rasa nyaman.

Langkah pembersihan ini, kecuali sebagai bentuk komitmen pemerintah Kabupaten Solok mengembangkan objek wisata, sekaligus sebagai usaha mencapai obsesi praktisi pariwisata setempat mewujudkan 50.000 orang jumlah kunjungan wisatawan domestic (wisdom)  selama libur Lebaran 1438 Hijriah tahun ini

Guna menjadi magnit bagi pengunjung lebaran 2017, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) mengaku  sedang membenahi tempat wisata seperti Kawasan Danau Kembar. Bukan berarti menafikan objek wisata lain di kawasan Singkarak atau Taman  Wisata Kota Terpadu  di Arosuka, tetapi intensitas kegiatan sementara lebih diarahkan untuk pembenahan  CH. “ Kita sedang perbaiki  convention hall sebagai cikal bakal  Alahan Panjang Resort. Tahun 2017 ini,  beberapa sarana pendukung akan ditambah, seperti Wahana Air, Kapal, outbond, dermaga, dan jet ski serta pujasera,” ungkap, Yandra, Rabu (21/6).

Pembenahan juga dilakukan pada villa-vila tempat penginapan di Alahan Panjang Resort. Cottage-cottage sebagai  pendukung destinasi Danau Kembar, disiapkan untuk  menampung lonjakan wisatawan. Selain infrastruktur pendukung,  petugas wisata di kawasan Danau Kembar yang biasanya hanya 10 orang, akan ditambah dengan memberdayakan penggiat wisata, serta pemuda setempat.“ Kita perkirakan biaya perbaikan  butuh sedikitnya Rp 7 miliar.

Tetapi untuk tahun 2017 ini, pemkab. Solok telah mengalokasikan dana Pengembangan Destinasi Pariwisata  sebesar Rp 5 miliar. Dana tersebut merupakan bagian dari pekerjaan Pembangunan Puja Sera di Convention Hall Alahan Panjang, Pengadaan Genset, Pengadaan Water Heater (Pemanas Air). Pengadaan Lighting, Pengadaan Jet Sky, Pengadaan Wahana Air, Rehab Permainan Anak, Rehab Dermaga, Pengadaan Arena Outbound, serta Rehab Gedung  Pertemuan Convention Hall.” Secara bertahap kita akan terus benahi agar bagaimana CH dan seluruh kawasan wisata Danau Kembar dimintati pengunjung,” jelasnya.

Paralel dengan pengembangan Destinasi wisata CH, tahun 2017 ini juga telah dianggarkan dana  sebesar Rp 705 juta. Biaya ini meliputi Pematangan Tanah Tempat Parkir Jalan Lingkar Danau Singkarak, Pengadaan Lampu Taman (Jalan Lingkar Danau Singkarak), Penanaman Pohon Lindung Jalan Lingkar Danau Singkarak, Pembangunan Taman dan Tempat Duduk Pinggir Jalan Lingkar Danau Singkarak.

Diucapkan Kadis Pariwisata, tahun 2017 ini pihaknya lebih fokus untuk membenahi Alahan Panjang Resort. Sebagian pekerjaannya masih dalam proses tender. Misalnya rehab gedung, rehab villa, pembangunan amphi teatre dan lighting. Kemudian  pembangunan 2 unit puja sera (restoran) dan perbaikan dermaga, pengadaan outbond, serta pengadaan wahana air, pembuatan gudang loundry, pengadaan water highter, lampu taman dan perbaikan jaringan listrik gedung dan villa, serta pembuatan plang merk Alahan Panjang Resort. “ Yang telah  dikerjakan, progress pengerjaannya  hampir 60 persen. Sedangkan untuk Kegiatan Pengembangan Objek Pariwisata Unggulan, dilakukan Pembangunan Objek Wisata Batu Galeh Sulit Air,” sebutnya.

Terlepas dari pembenahan pada objek-objek wisata, Yandra memastikan, menjelang libur lebaran, akan melakukan beberapa kegiatan promosi. Seperti pada H-5 lebaran akan mendirikan pos pelayanan dan informasi di gedung Promosi Kabupaten Solok di Simpang Selayo,penempatan Uda Uni Duta Wisata Kabupaten Solok di Bandara Internasional Minangkabau (BIM). Cara ini sebagai langkah mempromosikan dan memberi informasi kepada Perantau Minang, wisatawan Nusantara dan pengjung luar daerah maupun mancanegara agar tertarik ke Kabupaten Solok. 

Didukung Penggiat dan TP3T

Tentu saja tidak melulu soal infrastruktur. Kesungguhan Pemerintah Kabupaten Solok juga terlihat dengan membentu piranti lunak, dengan memanfaatkan potensi penggiat dan pemerhati Pariwisata di Sumatera Barat. Agar pekerjaan pengembangan tiga kawasan pariwisata ( Kawasan Danau Kembar dan Bukit Cambay, Kawasan Taman Hutan Wisata Terpadu Kota Arosuka dan kawasan Singkarak dengan Puncak Gagoan) benar-benar fokus, Bupati Solok H. Gusmal dan wakil Bupati Yulfadri Nurdin membuka ruang partisipasi bagi penggiat dengan membentuk Tim Percepatan Pembangunan Pariwisata Terpadu (TP3T) Kabupaten Solok.” Pembangunan Pariwisata butuh kerjasama. Sinergis dan Komprehensif. Tidak melulu harus pemerintah daerah dengan SKPD, tetapi perlu dukungan dan pemikiran dari pegiat, pemerhati dan praktisi pariwisata itu sendiri,” sebut bupati Gusmal, sekali waktu.

Terhadap harapan itu, para aktivis TP2T Kabupaten Solok selain difasilitasi untuk melakukan jumpat darat, Dinas Pariwisata Kabupaten Solok juga membuka ruang diskusi melalui jejaring sosial dengan group Whatsaap(WA). “ Melalui Group WA, semua ide, gagasan dan pemikiran anggota TP3T yang terdiri dari berbagai profesi dan disiplin ilmu, saban hari melakukan diskusi, bahkan menguliti kondisi Pariwisata Kabupaten Solok hari ini  untuk kemajuan dimasa yang akan datang. “ Kita welcome di kritisi, diberi saran. Ternyata banyak ide dan gagasan yang perlu kita sikapi. Semua itu adalah potensi. Sebagaimana tagline TP3T itu sendiri, Basamo Mangko Manjadi,” papar Yandra.

[ Verizal Sarosa ]


Wartawan : Verizal Sarosa
Editor :

Tag :#conventionhall #pariwisata

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com