Bupati Mentawai Rinto Wardana Lantik 436 PPPK Formasi 2024, Tegaskan Komitmen Layanan Publik

Tuapeijat (Minangsatu) – Bupati Kabupaten Kepulauan Mentawai, Dr. Rinto Wardana, secara resmi melantik 436 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) formasi tahun 2024. Prosesi pelantikan digelar di Homestay Pamadeggat, Tuapeijat, Sipora Utara, Rabu (18/6/2025), dengan suasana khidmat di tengah cuaca mendung yang sejuk.

Bupati Rinto didampingi Wakil Bupati Jakop Saguruk, Sekretaris Daerah Martinus Dahlan, dan Ketua DPRD Ibrani Sababalat. Acara ini menjadi momen penting bagi ratusan peserta yang telah melalui proses seleksi ketat dan panjang, mulai dari ujian CAT hingga verifikasi dokumen dari Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Kepala BKPSDM Mentawai, Domik Saleulubaja, SE, dalam laporannya menyampaikan bahwa dari total 500 kuota yang diusulkan, hanya 436 peserta yang berhasil lulus seleksi nasional. Ujian dilaksanakan di dua tempat berbeda, yakni di Jakarta dan Hotel Bumi Minang Padang, dengan soal yang disusun langsung oleh kementerian terkait.

Adapun rincian 436 PPPK yang dilantik terdiri dari 37 tenaga kesehatan, 37 tenaga guru, dan 358 tenaga teknis. Usai laporan, dilakukan pembacaan nama-nama peserta yang lulus sekaligus penyerahan Surat Keputusan (SK) pengangkatan secara simbolis oleh Bupati Mentawai.

Dalam sambutannya, Bupati Rinto Wardana menegaskan bahwa pelantikan ini bukan akhir dari perjuangan, tetapi merupakan titik awal untuk membuktikan integritas dan tanggung jawab dalam bekerja melayani masyarakat. Ia menekankan pentingnya etika kerja dan kedisiplinan sebagai aparatur negara.

“Saya ingatkan, di balik kebahagiaan hari ini, ada orang-orang yang belum berhasil. Maka bersyukurlah, dan tunjukkan kinerja yang membanggakan. Saya akan awasi terus, bukan hanya oleh kepala dinas, tapi juga oleh masyarakat. Merekalah mata-mata saya,” tegas Rinto.

Lebih lanjut, Bupati menyatakan akan menindak tegas pegawai yang malas atau tidak menjalankan tugas sesuai tanggung jawabnya. Ia bahkan tidak segan memberikan sanksi hingga pemecatan jika ditemukan pelanggaran yang mencoreng profesionalisme PPPK.

“Kalau ada laporan pegawai tidak masuk kerja tanpa alasan, akan langsung saya evaluasi. Saya tidak ingin masyarakat kecewa karena pelayanan tidak maksimal,” katanya menekankan.

Pelantikan ini menjadi tonggak awal peningkatan layanan publik di Mentawai, terutama di sektor pendidikan, kesehatan, dan teknis lainnya. Para pegawai PPPK yang baru dilantik diharapkan langsung bekerja dan beradaptasi dengan cepat di tempat tugas masing-masing.

Masyarakat Mentawai juga menaruh harapan besar agar keberadaan PPPK ini dapat mempercepat peningkatan mutu layanan pemerintahan di wilayah terluar Sumatera Barat tersebut.

Di akhir acara, seluruh pegawai yang dilantik mengucapkan sumpah dan janji sebagai abdi negara dan abdi masyarakat, disaksikan langsung oleh jajaran pimpinan daerah dan keluarga masing-masing.

Dengan pelantikan ini, Pemkab Mentawai resmi menambah kekuatan barisan pegawainya dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Ke depan, Pemkab Mentawai berkomitmen menjaga integritas dan kualitas kinerja ASN demi kemajuan daerah kepulauan yang strategis ini. (*)