HOME SOSIAL BUDAYA KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI

  • Minggu, 27 April 2025

Bupati Mentawai Rinto Wardana: Jalur Evakuasi Harus Diperlebar, Sirine Bencana Wajib Diperiksa Berkala

Bupati Mentawai DR.Rinto Wardana (tengah kaca mata hitam) dan Wakil Bupati Jakob Suguruk Beserta Pimpinan Forkopimda Foto Bersama dengan Siswa SD13 Tuapeijat yang memperagakan Simulasi Adanya Bencana  (Foto Rijon )
Bupati Mentawai DR.Rinto Wardana (tengah kaca mata hitam) dan Wakil Bupati Jakob Suguruk Beserta Pimpinan Forkopimda Foto Bersama dengan Siswa SD13 Tuapeijat yang memperagakan Simulasi Adanya Bencana (Foto Rijon )

Tuapejat, (Minangsatu) – Dalam rangka memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional yang serentak dilaksanakan di seluruh Indonesia, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai menggelar simulasi evakuasi bencana di Lapangan Sepak Bola SD Negeri 13 Tuapejat, Pulau Sipora.

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Bupati Kepulauan Mentawai, Dr. Rinto Wardana, yang menegaskan pentingnya perbaikan jalur evakuasi dan pemeriksaan rutin sirine bencana.

Acara simulasi ini turut dihadiri Wakil Bupati Jakop Saguruk, Sekda Martinus Dahlan, unsur Forkopimda Mentawai, serta beberapa pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Mentawai. Para siswa SD Negeri 13 Tuapejat dari kelas 1 hingga kelas 6 antusias mengikuti simulasi dengan skenario evakuasi gempa dan tsunami.

Dalam skenario tersebut, setelah sirine tanda bahaya berbunyi, seluruh siswa berlari menuju titik evakuasi yang telah disiapkan sejauh 200 meter. Simulasi ini bertujuan melatih kesiapsiagaan anak-anak sejak dini dalam menghadapi bencana gempa dan tsunami yang rawan terjadi di Kepulauan Mentawai.

Dalam sambutannya, Bupati Rinto Wardana menekankan bahwa jalur evakuasi perlu diperlebar untuk memperlancar proses penyelamatan saat terjadi bencana.

“Saat sirine berbunyi, seluruh warga harus segera berlari ke tempat aman tanpa hambatan. Jalur evakuasi tidak boleh ada penyumbatan,” tegas Rinto.

Ia juga mengapresiasi semangat para siswa dalam mengikuti simulasi. Rinto berharap ke depan, fasilitas pendukung seperti tenda-tenda peneduh juga disediakan untuk kenyamanan peserta, terutama anak-anak yang rentan terhadap panas terik.

Saat konferensi pers usai acara, Bupati Rinto mengungkapkan bahwa sebagian alat sirine di Mentawai masih berfungsi dengan baik, namun ada beberapa yang perlu diperbaiki atau diganti. Ia berjanji akan mengusulkan pemasangan sirine baru yang mampu menjangkau area lebih luas, seperti dari Dusun Jati hingga Pamadeggat.

Lebih lanjut, Bupati menekankan bahwa selain memperluas jalur evakuasi, masyarakat juga perlu terus diberi edukasi tentang cara penyelamatan diri saat terjadi bencana.

"Shelter evakuasi juga menjadi prioritas pembangunan kita, dan saat ini sudah mulai dirintis di wilayah Sikabaluan," ujar Rinto yang didampingi Kalaksa BPBD Mentawai, Lahmuddin.

Kegiatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional di Mentawai ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kesiapan dan ketangguhan masyarakat menghadapi ancaman bencana, demi keselamatan bersama. (*)


Wartawan : Rijon
Editor : Benk123

Tag :#mentawai

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com