HOME SOSIAL BUDAYA KABUPATEN PASAMAN BARAT

  • Jumat, 21 Januari 2022

Bupati Hamsuardi Harap Kunjungan APKASI Berdampak Positif Terhadap Pendidikan Di Pasbar

Bupati Pasaman Barat Hamsuardi saat menerima audiensi Dewan Pembina dan Staf Ahli Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) bidang pendidikan
Bupati Pasaman Barat Hamsuardi saat menerima audiensi Dewan Pembina dan Staf Ahli Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) bidang pendidikan

Pasaman Barat (Minangsatu) - Pendidikan kita jika dihitung rangkingnya, kita masih berada di posisi rendah. Dulu kita diperingkat 17, sekarang kita berada pada posisi 12 dari 19 Kabupaten/kota jika dilihat dari rapor Penjamin Mutu Pendidikan Sumbar.

Hal itu di sampaikan Bupati Pasaman Barat Hamsuardi saat menerima audiensi Dewan Pembina dan Staf Ahli Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) bidang pendidikan, di ruang balkon kantor bupati Pasbar, Kamis (20/1/2022).

Ia berharap dengan kunjungan APKASI ini akan berdampak positif terhadap perkembangan pendidikan di Pasaman Barat demi kemajuan kabupaten tersebut.

"Atas nama Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, kami merasa bangga sekali atas kunjungan Dewan Pembina APKASI beserta staf ahli ke Pasbar, mudah mudahan kunjungan ini akan berdampak positif bagi pemerintah Kabupaten Pasaman Barat", kata Hamsuardi.

Ia menambahkan, setiap tahunnya masih banyak anak-anak Pasbar yang tidak melanjutkan pendidikan ke tingkat SLTP, sehingga tidak mencukupi masa wajib belajar yang sudah ditentukan.

"Misalkan tahun lalu, ujian UN SD lebih kurang 9.000, namun pada UN di SMP menjadi 4.500. Menjadi pertanyaan bagi kita kemana anak-anak yang 4.000 an lainnya, apakah sekolah ditempat lain atau tidak melanjutkan sekolah. Kita yakin setiap tahun ada 2.000 anak yang tidak melanjutkan ke SLTP, jadi masa belajarnya tidak mencapai wajib belajar", ujar Hamsuardi.

Upaya secara nasional tentunya dilakukan agar bagaimana sekolah dan mutu pendidikan di Pasbar lebih meningkat. Walaupun dengan keterbatasan sarana prasarana penunjang baik lokal, kursi, meja yang kurang memadai. Mengusulkan guru penggerak, mengadakan program seperti sekolah center, sekolah rujukan, hingga sekolah penggerak.*


Wartawan : Afratama
Editor : Benk123

Tag :#pasamanbarat,

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com