HOME PEMBANGUNAN KABUPATEN DHARMASRAYA
- Senin, 18 November 2019
Bupati Dharmasraya Tinjau Pengerjaan Pembangunan Jembatan Pulai

Dharmasraya (Minangsatu)--Jembatan pulai dengan kontruksi baja ringan dengan kualitas tinggi dibangun pada 1978, membentang di atas sungai Batanghari sebagai penghubung warga dari Sitiung menuju Timpeh dan Padang Laweh, cukup memenuhi kebutuhan warga untuk berlalu lalang
Namun belakangan ini, jembatan bailey denzipur sebagai sarana penghubung sejak tahun 1978 silam tentu sudah mulai lapuk di makan usia apalagi intensitas jumlah kendaraan melintasi jembatan tersebut, pada masa tahun 70an dibandingkan sekarang bagaikan melihat siang dengan malam.
Empat puluh satu tahun sudah jembatan pulai terbentang, penikmatnya juga sudah berubah, namun jembatan tersebut tampak begitu saja. Papan lantai terlihat lapuk, besi penyanggah juga sudah tampak keropos dan berkarat. Tinggal menunggu detik-detik kapan waktu tepat baginya untuk tumbang dan roboh. Bahkan orang melintas sebagai penikmat juga sudah merasa cemas menaiki jembatan tersebut. Namun apa daya, hanya jembatan itulah sebagai sarana transportasi terdekat.
Diawal kepemimpinan Sutan Riska Tuanku Kerajaan dan pasangannya H Amrizal Dt Rajo Medan, sebagai Bupati dan Wakil Bupati Dharmasraya, dirinya bertekad untuk memajukan Dharmasraya terutama dibidang pendidikan, percepatan pembangunan dan ekonomi masyarakat.
Pada tahun 2016, Sutan Riska Tuanku Kerajaan mengundang anggota DPR-RI mengunjungi jembatan pulai, sesuai dengan bidangnya. Saat mereka dilokasi, ia menyaksikan langsung intensitas kendaraan dan orang hilir mudik di atas jembatan mulai keropos dan lapuk itu. Tidak hanya sampai disitu, kemudian Bupati juga kembali mendatangkan Dirjen Bina Marga Kementrian PUPR, pada awal tahun 2017. Saat itu lah, Bupati Sutan Riska mengusulkan untuk dibangun jembatan baru, di sebelah jembatan bailey denzipur pulai tersebut.
Gayung bersambut, titik cahaya langsung tampak menyinari gemerlapnya malam, ketika Presiden RI Ir. H. Joko Widodo ke Kabupaten Dharmasraya pada 7 Februari 2018. Kesempatan berada dalam mobil bersama dengan orang nomor Wahid negara itu, Bupati Sutan Riska langsung bercerita dan meminta untuk dibangunkan jembatan baru pulai.
Usulan pembangunan Jembatan Pulai langsung mendapat respon dan disetujui dengan pendanaan dari APBN senilai Rp. 70 M, atas diskresi Presiden. Makanya November 2019, Bupati Sutan Riska langsung terjun kelapangan tepatnya ke lokasi pembangunan jembatan baru pulai, untuk melihat wujud dari pembangunan, sejauh mana pelaksanaan dan pekerjaannya. Sesuai dengan analisis teknik maka pekerjaan pembangunan tersebut akan dapat diselesaikan tepat waktu.
Editor : melatisan
Tag :#jembatan pulai
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
RP28, 08 MILIAR, DANA REVITALISASI DIKUCURKAN UNTUK PERBAIKAN SEKOLAH DI DHARMASRAYA
-
PERBAIKAN JEMBATAN PULAU ANJOLAI HASIL INISIASI BUPATI DAN CSR PERUSAHAAN, BUKAN SWADAYA MURNI
-
PT X DAREH BIKIN JALAN KEBUN UNTUK MASYARAKAT
-
RESPONS CEPAT BUPATI ANNISA, AKSES JALAN SILAGO KEMBALI NORMAL PASCA AMBLAS
-
JALAN BUKIK LANTAK DARI PUSAT PEMERINTAHAN DHARMASRAYA MENUJU TIMPEH KEMBALI BISA DILEWATI PASCA PUTUS AKIBAT BANJIR
-
KONFLIK POLITIK DI INDONESIA: CERMIN KETEGANGAN SOSIAL ATAU KEGAGALAN DEMOKRASI?
-
UPAYA MELINDUNGI BAHASA ABORIGIN DI TENGAH ARUS GLOBALISASI
-
SEPAK TERJANG BUPATI ANNISA: MEMBANGUN PERADABAN DHARMASRAYA LEWAT PENDIDIKAN
-
DARI SUMATERA BARAT UNTUK INDONESIA: 80 TAHUN SUMATERA BARAT (1 OKTOBER 1945 - 1 OKTOBER 2025)
-
TENSI POLITIK OLAHRAGA NAIK JELANG MUSORPROV KONI SUMBAR, UPAYA INTERVENSI MENGKRISTAL