HOME BIROKRASI KABUPATEN LIMAPULUH KOTA
- Senin, 28 Agustus 2023
Bupati Safaruddin Minta GTRA Kawal Tiga Pelaksanaan Reforma Agraria Di Limapuluh Kota
Limapuluh Kota (Minangsatu) - Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt. Bandaro Rajo membuka Rapat Koordinasi penyelenggaraan Reforma Agraria Kabupaten Limapuluh Kota 2023, Senin, (28/08/2023) di aula kantro bupati setempat.
Dalam sambutannya Bupati Safaruddin meminta tim gugus tugas reforma agraria (GTRA) Limapuluh Kota untuk fokus mengawal tiga pelaksanaan Reforma Agraria diantaranya neraca penatagunaan tanah sektor perkebunan di Nagari Sungai Baringin, Nagari Piobang dan Nagari Taeh Bukik, fasilitasi penanganan dan upaya penyelesaian konflik pertanahan pada tanah seluas 71,23 hektar di Jorong Ketinggian, Nagari Sarilamak, serta tugas perwujudan Kampung Agraria di Nagari Mungo, Kecamatan Luak.
"Kami berharap tim GTRA Limapuluh Kota dapat bekerja dengan maksimal, sungguh-sungguh dan saling bersinergi untuk menyukseskan program prioritas nasional reforma agraria di daerah terlebih perangkat daerah Limapuluh Kota yang tergabung dalam tim GTRA 2023," tuturnya dalam kegiatan yang diselenggarakan secara daring dan luring.
Di bagian lain penyampaiannya, Bupati menyambut baik pelaksanaan program reforma agraria 2023 di Kabupaten Limapuluh Kota. Terlebih jika dikaitkan dengan visi Limapuluh Kota pada RPJMD 202-2026 yakni "Terwujudnya Limapuluh Kota yang Madani, Beradat dan Berbudaya dalam kerangka Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah", dengan misi antara lain menyentuh aspek peningkatan kualitas sumber daya, perekonomian daerah, pemberdayaan nagari, peningkatan infrastruktur dan infrastruktur di Ibukota Kabupaten (IKK) Sarilamak.
"Untuk melaksanakan misi daerah tersebut, jelas tak bisa dipisahkan dari penyelenggaraan fungsi pertanahan yang akan memberikan ruang, kepastian hukum serta makin membaiknya penataan wilayah untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. Salah satu kebijakan daerah terbaru yang mendukung penyelenggaraan fungsi pertanahan adalah dengan terbitnya Perda Nomor 4 Tahun 2023 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Tahun 2023-2043," jelas Bupati.
Kemudian Ia menekankan, tanggung jawab suksesnya reforma rgraria di Limapuluh Kota adalah tugas bersama tentunya dengan mengedepankan koordinasi yang baik antara GTRA Limapuluh Kota dengan Kantor Pertanahan Limapuluh Kota yang memiliki tugas dan fungsi menyelenggarakan aspek pertanahan sebagai perwujudan pelimpahan sebagian tugas dan fungsi Badan Pertanahan Nasional.
Sebelumnya, Kepala Kantah Limapuluh Kota sekaligus Ketua Pelaksana Reforma Agraria Limapuluh Kota, Akhda Jauhari, menyampaikan, Rakor diikuti oleh 48 anggota GTRA Limapuluh Kota yang telah dikukuh melalui surat keputusan Bupati Limapuluh Kota Nomor; 456/156/BUP-LK/VI/2023 Tentang pembentukan Tim Gugus Tugas Reforma Agraria Kabupaten
Limapuluh Kota Tahun Anggaran 2023.
"Terlaksananya Rakor diharapkan dapat memperoleh kesepahaman dan arah kebijakan penangan Reforma Agraria disamping penguatan kapasitas bagi tim GTRA," pungkasnya.
Rapat koordinasi tersebut turut dihadiri oleh Direktur Konsolidasi Tanah dan Pengembangan Pertanahan BPN Indra Aria Purnama, Kepala Kantor Wilayah BPN Sumbar Sri Puspita Dewi, Kepala Kantor Tanah Limapuluh Kota Akhda Jauhari, Sekretaris Daerah Widya Putra, unsur Forkopimda, dan sejumlah Kepala Perangkat Daerah Pemkab Limapuluh Kota.
Editor : melatisan
Tag :#Limapuluh Kota #Safaruddin #Reforma Agraria
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
KOMISI INFORMASI SUMBAR VERIFIKASI FAKTUAL KE DISKOMINFO LIMAPULUH KOTA TERKAIT KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK
-
SATPOL PP LIMAPULUH BERSAMA BERSAMA TNI/POLRI LAKSANAKAN RAZIA DI JALUR SUMBAR-RIAU
-
SITUJUAH BATUA DINILAI SEBAGAI NAGARI PERCONTOHAN ANTI KORUPSI
-
ASN LIMAPULUH KOTA DIMINTA NETRAL PADA PILKADA 2024
-
APEL GELAR PASUKAN OPERASI ZEBRA SINGGALANG POLRES LIMAPULUH KOTA DIHADIRI PJS BUPATI AHMAD ZAKRI
-
SUMANDO DALAM BUDAYA MINANG: PERAN DAN TANTANGANNYA
-
MENGAPA KULINER MINANGKABAU MENDUNIA? RAHASIA DI BALIK DAPUR MINANG
-
LEMBAH HARAU DAN POTENSI EKOWISATA YANG RAMAH LINGKUNGAN
-
PERJALANAN KOPI DARI TANAH MINANG
-
FENOMENA KEBANGKITAN SENI RANDAI DI KALANGAN GEN-Z SUMATERA BARAT