HOME SOSIAL BUDAYA RANTAU
- Kamis, 10 Juni 2021
Bernilai Ekonomi Tinggi, Wagub Sumbar Kunjungi Kampung Sidat

Cilacap (Minangsatu) - Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy mengunjungi Kampung Sidat, Desa Kaliwungu, Kecamatan Kedungreja, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Kamis (10/6/2021).
Saat dikonfirmasi di lokasi di Kampung Sidat, Wagub mengatakan usaha perikanan ikan Sidat di Desa Kaliwungu merupakan usaha yang dianggap paling lengkap. Kolam pembudidayaan sidat tersebut dilengkapi dengan sistem pengairan yang modern dan sangat jarang ditemui di daerah lain.
"Dari sisi dampak lingkungannya pun terjaga model budidaya yang dikembangkan cukup higienis karena tempatnya yang tertutup ditambah dengan teknologi sirkulasi pengairannya yang ideal," terang Audy.
Audy mengatakan, ikan Sidat di Jepang akrab disebut "unagi", salah satu jenis ikan air tawar yang morfologi tubuh sekilas mirip belut. "Ikan Sidat, salah satu ikan yang paling banyak digemari, terutama bagi masyarakat Jepang," tuturnya.
Jenis ikan ini menjadi salah satu komoditas yang menarik dan bernilai ekonomi tinggi. Bahkan di Jepang yang notabene salah satu negara dengan konsumsi ikan sidat yang tinggi, masih memerlukan impor ikan sidat dari negara lain, salah satunya Indonesia. "Makanya kita hadir disini untuk mempelajari budidaya Sidat. Mengingat, peluang pasar dan mudahnya cara budidaya sidat menjadi daya tarik tersendiri. Selain itu, cara budidaya sidat bisa dibilang tidak rumit, bahkan cenderung sama dengan budidaya ikan lainnya seperti lele, bawal, maupun ikan air tawar pada umumnya," terang Audy.
Disini lengkap karena budidaya Ikan Sidat mulai dari pemeliraan glass ell menjadi elver. Elver ke fingerling sampai proses pembesaran ikan sidat ukuran komsumsi.
Menanggapi Kunker dari Pemprov Sumbar itu, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Cilacap, Didit, menyampaikan kunjungan tersebut semakin memotivasi pihaknya untuk mengoptimalkan dan mendukung program pemerintah serta melestarikan pengembangan ikan sidat demi kemanfaatannya bagi masyarakat Desa Kaliwungu. "Ekspor merupakan langkah strategis yang diambil kampung Sidat saat ini. Karena kami saat ini terus menjaga standar kualitas dan layanan produk guna memenuhi permintaan pasar dalam dan luar negeri, serta mendukung program pemerintah Indonesia mencapai target ekspor Perikanan Indonesia,” kata Didit.
Hasil produksi ikan Sidat merupakan ikan yang memiliki nilai ekonomis tinggi, baik untuk pasar lokal maupun luar negeri. Permintaan pasar ikan sidat sangat tinggi mencapai 500.000 ton per tahun terutama dari Jepang dan Korea, pemasok utama sidat adalah China dan Taiwan. "Harga untuk lokal saja bisa mencapai Rp150 ribu perkilo. Ini yang membuat masyarakat Desa Kaliwungu beralih ke budidaya Sidat," ujarnya.
Produk ikan Sidat, diolah dengan menerapkan standar produksi dan kualitas mutu internasional sehingga dapat diterima di pasar luar negeri.
Dia mengungkapkan, potensi sidat di Cilacap sangat tinggi. Akan tetapi, sebagian besar masih hasil tangkapan alam dengan ukuran beragam. Padahal, konsumen selalu menginginkan sidat dengan ukuran minimal empat ekor per kilogram.
Tetapi, sidat dengan harga tinggi itu harus dibarengi dengan kualitas yang seragam. “Konsumen kita tidak mau sidatnya bau amis atau bau lumpur. Makanya harus diberi pakan yang sesuai dengan standar,” jelasnya.
Hadir dalam kunjungan kerja tersebut Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Sumbar, Reti Wafda, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Siti Aisyah dan Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sumbar, Hery Martinus. Mewakili Kepala Dinas Kelautan danPerikanan Sumbar Kepala UPTD Konservasi dan Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Lastri Mulyanti.
Editor : ranof
Tag :#Sidat#Ekspor#Jepang#Korea#Wagub Audy#Ciacap Jawa tengah#
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
HADIRI HPN RIAU 2025, PWI KABUPATEN SOLOK DISAMBUT HANGAT TOKOH PERANTAU DI PEKANBARU
-
SUMMIT NASIONAL MEDIA, DAHLAN ISKAN: DOKTRIN WARTAWAN SEKARANG BERUBAH
-
SEMINAR NASIONAL HPN 2025 BANJARMASIN, MEDIA GARDA TERDEPAN KETAHANAN PANGAN
-
PWI JAKARTA KIRIM DELEGASI 20 ORANG SIAP SUKSESKAN HPN 2025 BANJARMASIN
-
DIMINTA OLEH DPD DAN DPW, H. ARISAL AZIZ SIAP DICALONKAN MENJADI KETUA IKM PUSAT
-
BERSYUKUR MASIH NOMOR DUA
-
PERAN PEMUDA DALAM MELESTARIKAN RANDAI MINANGKABAU
-
BANGUN DUNIA ANAK YANG PENUH WARNA TANPA LAYAR
-
MUSYAWARAH DI KUBONG TIGO BALEH MELAHIRKAN KESEPAKATAN ADAT BAGI ALAM MINANGKABAU
-
PEMECATAN SHIN TAE-YONG, LANGKAH TEPAT ATAU SALAH PILIH?