HOME OPINI CELOTEH

  • Rabu, 6 Maret 2019

Batang Tanaman Rami Bisa Jadi Pengganti Batang Kapas Bahan Baku Tekstil Dan Banyak Manfaat Lainnya

Prof Dr Reni Mayerni, MS
Prof Dr Reni Mayerni, MS

Batang tanaman Rami, ternyata dapat menjadi tanaman alternatif pengganti tanaman kapas untuk bahan baku tekstil. Bahkan batang tanaman Rami dapat dijadikan bahan pembuatan pupuk, pakan ternak dan beberapa kandungan dapat dijadikan bahan baku yang berkhasiat untuk obat obatan. Sekarang menunggu siapa investor yang mau berinvestasi mengembangkan tanaman Rami ini.

Hal itu terungkap dalam orasi ilmiah Prof. DR. Ir. Reni Mayerni MP dalam pengukuhan dirinya sebagai Guru Besar Tetap Ilmu Budi Daya Pertanian Universitas Andalas Padang, Rabu pagi (6/3/2019), di aula gedung Convension Hall Universitas Andalas Padang.

Cocok untuk iklim dan kondisi Sumatera Barat

Tanaman Rami yang dalam bahasa latinnya Boehmeria Nivea (L) Gawd, dapat dijadikan dan dikembangkan sebagai tanaman serat alternatif di Sumatera Barat. Selain cocok dengan jenis tanah juga cuaca yang sangat mendukung. Tanaman Rami dapat dijadikan tanaman perkebunan rakyat. "Pertanyaannya bagaimana kemauan pemerintah daerah mendorong dan memotivasi petani," ujar Prof Reni Mayerni, yang dikenal sebagai aktifis perempuan di Sumatera Barat.

Tanaman Rami tidak memerlukan syarat yang rumit karena mudah tumbuh dimana-mana serta memiliki daya adaptasi yang tinggi, walaupun ditanam ditanah kurang Subur ataupun kurang air. Tanaman rami juga sangat baik ditanam di lahan gundul atau di lereng ketinggian yang memiliki kemiringan yang besar, karena rami tumbuh dari tunas akar sehingga dapat tumbuh dan berkembang biak secara berumpun dengan cepat sehingga tanaman rami juga berfungsi penahan menahan erosi.

Manfaat tanaman Rami ini belum banyak dikenal oleh masyarakat. Akan tetapi bila dikembangkan dapat menjadi Bisnis andalan yang sangat potensial dan mendatangkan devisa bagi negara. Rami dapat mengurangi ketergantungan pada kapas sebagai bahan baku utama tekstil, antara lain adalah dengan menggunakan serat alam lainya, seperti nenas dan abaka.

Industri tekstil di Indonesia, menurut Prof. Reni Mayerni, mengalami perkembangan yang pesat, tetapi tidak sebanding dengan perkembangan tanaman kapas yang produksinya semakin menurun. Sehingga Indonesia masih mengimpor kapas untuk memenuhi kebutuhan bahan baku pokoknya. Saat ini Indonesia merupakan importir kapas dari negara Amerika Serikat ke empat terbesar di dunia. "Tiada jalan lain kita harus segera mengembangkan tanaman Rami untuk menghentikan ketergantuan impor tersebut," kata Professor yang seharusnya sudah dikukuhkan 11tahun silam ketika ia masih berusia 40 Tahun.

(Profesor DR. Reni Mayerni, MP, Dosen Agroteknologi, Universitas Andalas Padang)


Tag :Banyak Manfaat Batang Rami

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com