HOME PERISTIWA KABUPATEN SOLOK
- Jumat, 29 Maret 2019
Bahas Kondisi Danau Diateh, Wabup Rapat Dengan Tokoh Masyarakat
Alahan Panjang (Minangsatu) - Berselang beberapa jam usai kunjungan tim Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Barat ke Danau Diateh, Wakil Bupati Solok Yulfadri Nurdin segera mengumpulkan unsur-unsur terkait guna mengadakan rapat untuk membahas kondisi danau tersebut.
Bertempat di Kantor Wali Nagari Lembah Gumanti, Yulfadri menyampaikan beberapa putusan dan pertimbangan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok menyikapi masalah tersebut.
Dihadapan Dirut PDAM, Wali Nagari, Wali Jorong, Ketua LPMN, dan unsur-unsur pemerintahan nagari lainnya, Wakil Bupati memaparkan langkah-langkah jangka pendek Pemkab Solok untuk membantu masyarakat Alahan Panjang mengatasi masalah tercemarnya air Danau Diateh.
Pemerintah Kabupaten Solok akan segera mengadakan mesin penyaring (filterisasi) air danau untuk kebutuhan PDAM. Sementara mesin sedang didatangkan, aliran air PDAM yang bersumber dari danau akan dimati-totalkan hingga hari Senin, 1 April 2019.
Wakil Bupati juga mengimbau masyarakat agar bersabar terlebih dahulu untuk tidak memanfaatkan air danau, baik untuk mandi maupun cuci kakus (MCK).
“Kita akan tunggu rekomendasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Solok terlebih dahulu. Apakah air hasil saringan itu layak untuk MCK atau hanya Cuci Kakus saja. Atau bisa jadi tidak layak untuk MCK sama sekali," jelas Yulfadri.
Sedangkan untuk tujuan jangka panjang, saat ini sedang diadakan optimalisasi sumber mata air baru yang terletak di Danau Kaciak, Jorong Galagah Alahan Panjang.
“PDAM sudah saya instruksikan untuk mencek kelayakan sumber mata air tersebut, kemudian mengadakan perbaikan dan menambah sarana-prasarana pendukung agar bisa dimanfaatkan segera. Semoga krisis air di Alahan Panjang segera bisa teratasi," imbuh Yulfadri.
Ditambahkan Yulfadri, sekitar Jum’at pagi (29/3) ia akan segera menemui Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Abu Bakar guna membahas lebih lanjut penanganan masalah keruh dan amisnya air Danau Diateh.
Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Nagari (LPMN) Alahan Panjang, Edwar Jamil mengaku bersyukur dengan respon cepat dari Pemerintah Kabupaten Solok dan Provinsi Sumatera Barat, dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup.
“Terima kasih kepada segenap pihak yang peduli dengan masalah ini. Kita berharap agar segera terungkap fakta-fakta ilmiah tentang kondisi air Danau Ateh, sehingga pemerintah bisa mengambil langkah lebih konkrit agar air danau bisa kembali normal sesegera mungkin," harap Edwar.
Editor : T E
Tag :saveDanauDiateh
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
STATUS GUNUNG TALANG NAIK KE LEVEL 2, BUPATI SOLOK WANTI-WANTI MASYARAKAT AGAR WASPADA DAN TETAP TENANG
-
STATUS GUNUNG TALANG NAIK KE LEVEL II WASPADA, RATUSAN GEMPA VULKANIK TEREKAM USAI GUNCANGAN TEKTONIK
-
PASCA BANJIR DI KAB SOLOK, 16 NAGARI PADA 9 KECAMATAN LULUHLANTAK, 1.195 KK WARGA TERDAMPAK
-
PLN SALURKAN BANTUAN UNTUK RAKYAT TERDAMPAK BANJIR BANDANG DI NAGARI SANIANG BAKA
-
BALAI GAKKUM KEHUTANAN WILAYAH SUMATERA SEGEL AKTIVITAS PENEBANGAN HUTAN DI SARIEK BAYANG
-
CHERRY CHILD FOUNDATION BERSAMA BERBAGAI KOMUNITAS SALURKAN BANTUAN KE WILAYAH TERDAMPAK BANJIR BANDANG DI PADANG
-
MENANAM POHON, MENUAI KESELAMATAN: KONSERVASI LAHAN KRITIS UNTUK KETAHANAN HIDUP KOMUNITAS.
-
MUSIBAH
-
KEMANA BUPATI TAPSEL
-
BANJIR DALAM MANUSKRIP SEBAGAI CATATAN PENGALAMAN KOLEKTIFÂ MASYARAKAT