HOME EKONOMI KABUPATEN LIMAPULUH KOTA

  • Rabu, 22 Januari 2020

Babinsa Pangkalan Bantu Masyarakat Bikin Pupuk Organik Dari Limbah Gambir

Proses pengolahan pupuk dari limbah gambir
Proses pengolahan pupuk dari limbah gambir

Pangkalan (Minangsatu) - Masyarakat Kecamatan Pangkalan Koto Baru Kabupaten Limapuluh Kota,  memanfaatkan limbah gambir untuk diolah menjadi pupuk organik. Kegiatan itu di bantu langsung Babinsa Koramil 02/Payakumbuh. 

Danramil 02/Pangkalan Mayor Inf Hasbullah P. didampingi Babinsa mengatakan limbah gambir sangat banyak ditemukan di wilayah Koramil 02/Pangkalan, dimana di Nagari Pangkalan telah berdiri sebuah pabrik yang langsung mengolah daun gambir dari bahan mentah menjadi bahan, jadi yaitu PT. SRI.

"Karena, mata pencaharian masyarakat di wilayah ini mayoritas berkebun gambir dan di jual ke PT. SRI, setelah itu limbah gambir di pabrik inilah yang akan diolah menjadi pupuk organik," kata Danramil Mayor Hasbullah.

Sementara itu, Dandim 0306/50 Kota Letkol Kav Ferry S Lahe menyampaikan limbah gambir ini akan dimanfaatkan menjadi pupuk organik untuk kebutuhan petani dan akan diolah dengan beberapa bahan campuran dan dikombinasikan dengan BIOS 44.

"Kita akan memanfaatkan limbah ini untuk dijadikan pupuk, agar bisa digunakan warga sekitar untuk kebun," katanya. 

Danramil 02/Pangkalan, Mayor Inf Hasbullah P. mengatakan, untuk mendukung penuh rencana dan keinginan Dandim 0306/50 Kota, sesuai perintah bersama Babinsa akan membuat fermentasi selama 3 hari, 7 hari, dan 21 hari dengan mencampurkan Bios 44.

Babinsa 02/Pangkalan Sertu Jasmani Waruwu adalah seorang babinsa yang sudah sering membuat pupuk organik dari tumbuh-tumbuhan, dijelaskan ada namanya EM- 4 khusus untuk pertanian berfungsi sebagai bahan fermentasi bahan organik yang isinya adalah bakteri, gula pasir atau gula merah sebagai sumber makanan dari bakteri yang ada di EM-4 agar bakteri tidak mati, selanjutnya kotoran hewan agar bahan organik menjadi optimal saat selesai di fermentasi yang mengandung banyak zat yang dibutuhkan oleh tanaman.

"Untuk saat ini hasilnya belum terlihat, kita menunggu fermentasi selama 21 hari, kita harap pupuk ini nantinya mampu menjadi solusi bagi pertanian warga di Kecamatan Pangkalan Koto Baru," kata Sertu Jasmani Waruwu.


Wartawan : Fegi AP
Editor : sc.astra

Tag :#limbah gambir #pupuk #babinsa #pangkalan

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com