- Kamis, 6 Maret 2025
Asal Usul Minangkabau Di Pariangan Menurut Tambo

Asal Usul Minangkabau di Pariangan Menurut Tambo
Nagari Tuo Pariangan, yang terletak di lereng Gunung Marapi, dipercaya sebagai tempat awal mula peradaban Minangkabau. Kisah asal usul Minangkabau ini terekam dalam tambo, yaitu sejarah lisan yang diwariskan turun-temurun. Tambo menyebutkan bahwa leluhur orang Minangkabau berasal dari keturunan Iskandar Zulkarnain, seorang raja besar dari Makedonia yang lebih dikenal sebagai Alexander Agung di dunia Barat.
Menurut tambo, Iskandar Zulkarnain memiliki tiga orang anak. Salah satu putranya, Sultan Maharaja Diraja, mengembara bersama pengikutnya untuk mencari tanah yang subur dan aman. Setelah perjalanan panjang melintasi lautan, mereka tiba di Pulau Sumatra dan menetap di sebuah daerah yang kini dikenal sebagai Pariangan. Tempat ini dipilih karena dikelilingi perbukitan dan memiliki tanah yang subur, cocok untuk bercocok tanam dan membangun kehidupan baru.
Selain versi yang mengaitkan Minangkabau dengan Iskandar Zulkarnain, menurut Muchlis Awwali S.S., M.Si., seorang dosen Universitas Andalas. Ada juga versi yang menyebutkan keterkaitan dengan peristiwa Banjir Nabi Nuh. Dikisahkan bahwa setelah banjir besar yang menenggelamkan dunia, beberapa orang selamat dan mencari tempat baru untuk bermukim. Salah satu tempat yang mereka temukan adalah Gunung Marapi, yang kemudian menjadi pusat awal kehidupan manusia di Minangkabau. Keyakinan ini semakin diperkuat oleh posisi geografis Gunung Marapi yang strategis serta kepercayaan masyarakat bahwa gunung tersebut adalah pusat kosmologi mereka.
Dalam tambo, juga diceritakan bagaimana sistem sosial dan adat istiadat Minangkabau mulai terbentuk di Pariangan. Konsep ‘nagari’ sebagai satuan pemerintahan yang otonom, dipimpin oleh penghulu dan berlandaskan musyawarah, pertama kali diterapkan di sini. Empat suku awal Minangkabau Koto, Piliang, Bodi, dan Caniago lahir dari sistem sosial yang berkembang di Pariangan. Seiring berjalannya waktu, masyarakat Minangkabau mulai menyebar ke berbagai daerah di Sumatra Barat, membawa serta adat dan tradisi yang berasal dari Nagari Pariangan.
Tambo memang tidak selalu dapat dikonfirmasi dengan bukti sejarah tertulis, tetapi bagi masyarakat Minangkabau, ia menjadi bagian penting dalam memahami jati diri mereka. Kisah-kisah yang diwariskan dari generasi ke generasi ini tetap hidup dan menjadi pedoman dalam kehidupan sosial dan budaya Minangkabau hingga saat ini. Dengan demikian, Pariangan tidak hanya sekadar kampung tua, tetapi juga simbol awal mula peradaban Minangkabau yang terus bertahan sepanjang sejarah.
Editor : melatisan
Tag :#Asal Usul Minangkabau #Pariangan
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
GALA: GELAR ADAT YANG MENJADI IDENTITAS MASYARAKAT MINANGKABAU
-
PERAN IBU DAN MAMAK DALAM KELUARGA MINANGKABAU: MENGAPA AYAH HANYA TAMU?
-
SISTEM KEKERABATAN MATRILINEAL MINANGKABAU: MENGAPA LAKI-LAKI MENJADI PILAR KOMUNIKASI ANTAR SUKU?
-
PERAN HARIMAU NAN SALAPAN DALAM PERANG PADRI: KONFLIK YANG MENGUBAH MINANGKABAU
-
SYARAK MANGATO, ADAT MAMAKAI DI MINANGKABAU
-
TRADISI MAANTA PABUKOAN KE RUMAH MINTUO DI PESISIR SELATAN: WARISAN BUDAYA RAMADAN MINANGKABAU
-
TRADISI PACU KUDO: AJANG SILATURAHMI DAN TRADISI BERKUDA DI PAYAKUMBUH
-
MERAJUT KEBERSAMAAN DALAM KERAGAMAN: REFLEKSI DARI TADARUS PUISI & PAMERAN PUISI EKSPERIMENTAL
-
BEBERAPA MITOS YANG DIPERCAYAI MASYARAKAT MINANGKABAU SEBELUM MENINGGALNYA KERABAT/ORANG TERDEKAT
-
SIKAP TOLERANSI DAN RASA TOLONG MENOLONG DI BULAN SUCI YANG PENUH BERKAH