HOME KESEHATAN KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI

  • Jumat, 19 Oktober 2018

Angka Stunting Di Kepulauan Mentawai Turun

Tuapeijat,(minangsatu)--Kepala Dinas kesehatan Mentawai Lahmudin Siregar menjelaskan tujuan dicanangkannya beberapa gerakan kesehatan, yang pertama upaya pemerintah untuk menurunkan angka stunting atau gangguan pertumbuhan anak dengan kondisi badan lebih pendek dari pada usianya, pada Kamis (18/10) di Desa Matobe, Kecamatan Sipora Selatan.

Ia memaparkan angka stunting di Kepulauan Mentawai dari tahun ke tahun mengalami penurunan, di Tahun 2015 tercatat 39,8 persen, Tahun 2016 tercatat 34,8 persen dan Tahun 2017 tercatat 31,9 persen.

"Sebenarnya program ini sudah ada sebelumnya, namun kita membuat gerakan baru dengan gerakan-gerakan kesehatan dan dilakukan secara bergotong royong, sehingga persoalan stunting di Mentawai semakin berkurang, paling tidak target nasional terkejar yaitu 20 persen, " paparnya

Kali ini Dinkes mencanangkan beberapa gerakan 'Mas Gibur Dua' yaitu gerakan Masyarakat Anti Stunting (Mas) Gizi Buruk Peduli Anak Dua (Gibur Dua), pada Kamis (18/10) di Desa Matobe, Kecamatan Sipora Selatan, yang dicanangkan langsung oleh Wakil Bupati Kepulauan Mentawai Kortanius Sabeleake.

Selanjutnya terkait gizi buruk di Kepulauan Mentawai kata Lahmuddin saat ini cenderung menurun, dimana sejak 2017 hingga per Oktober 2018 ditemukan 16 kasus gizi buruk, hal tersebut jauh lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya tercatat Tahun 2015 terdapat 80 kasus dan tahun 2016 terdapat 40 kasus.

Selain gerakan kesehatan tadi dalam waktu yang bersamaan juga dicanangkannya gerakan tetangga dan keluarga peduli Ibu hamil resiko tinggi (teralih hati) dan Sipusuruket, kemudian gerakan makan buah-buahan dan sayuran juga dicanangkan.(rd)
 


Wartawan : rd
Editor :

Tag :#mentawai#dinkes#kadis

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com