HOME SOSIAL BUDAYA KABUPATEN AGAM

  • Minggu, 14 Mei 2023

Ajak Jemaah Ikut Andil Tangani Stunting, Ketua BMKT Agam : Perempuan Berperan Penting

Suasana saat wirid bulanan BMKT se Kecamatan Lubuk Basung
Suasana saat wirid bulanan BMKT se Kecamatan Lubuk Basung

Agam (Minangsatu) - Ketua Badan Kontak Majelis Taklim (BMKT) Agam, Ny Yenni Andri Warman mengajak jamaah ikut andil dalam isu penanganan stunting di wilayah setempat. Hal itu mengingat majelis taklim didominasi jemaah wanita dan berperan penting dalam penanganan stunting.

"Peran perempuan akan sangat menentukan keberhasilan pelaksanaan penanganan stunting baik melalui intervensi spesifik maupun intervensi sensitif, dimana sasaran prioritasnya mencakup remaja putri," ungkap Ny Yenni saat wirid bulanan BMKT se-Kecamatan Lubuk Basung, Minggu (14/5/2023) di Masjid Alhuda Jawi Jawi, Jorong Surabayo.

Dijelaskan, salah satu penyebab stunting yaitu adanya pernikahan dini ditengah masyarakat. Untuk itu, ia mengajak jemaah untuk memberi edukasi dan pengetahuan kepada anak, sehingga menghasilkan anak yang sehat serta jauh dari stunting.

"Kepada ibu-ibu jemaah, mari kita berikan ilmu dan juga pengetahuan bagi anak-anak kita yang baru menikah untuk merawat dan mendidik anak-anak mereka dengan baik. Agar ibu muda dapat teredukasi, sehingga menghasilkan anak sehat yang jauh dari stunting di Kabupaten Agam," tambahnya.

Dilain itu ia mengatakan, setidaknya ada tiga inovasi pemerintah daerah dalam mendukung percepatan penurunan stunting. "Program inovasi terkait stunting antara lain ada Maceting, Kelas Ibu Cemara dan Teman Ceting," ungkapnya.

Dikatakan, Mari Cegah Stunting (Maceting) merupakan inovasi yang menggiatkan dan mengukuhkan kerjasama lintas sektor dan lintas program.

Adapun kegiatan yang dilakukan Maceting antara lain menjalin kerjasama lintas sektor tekait penyediaan perlengkapan edukasi, alat antropometri dan makanan tambahan bagi ibu dan balita berisiko tinggi stunting.

Inovasi selanjutnya yakni Kelas Ibu Cerdas, Mahir dan Terampil (Kelas Ibu Cemara). Inovasi ini bertujuan memberikan pelatihan dan memberikan contoh serta duplikating dari peserta kelas. Lalu, transfer pengetahuan mengenai asupan makanan yang baik.

"Untuk Kelas Ibu Cemara ini, tahun 2020 sudah terbentuk delapan kelas, tahun 2021 sebanyak tujuh kelas," sebutnya

Kemudian Pertemuan Cegah Stunting (Teman Ceting). Inovasi ini merupakan upaya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para ibu yang memiliki balita. Teman Ceting dilakukan dengan metode diskusi, ceramah atau penyampaian materi, tanya jawab dan praktikum.

"Selain inovasi-inovasi itu, pemerintah daerah juga melakukan sejumlah kegiatan lainnya untuk mendukung program penurunan angka stunting," ulasnya.(*)


Wartawan : M. Fadillah
Editor : Benk123

Tag :#agam

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Bergabung ke Komunitas Whatsapp Dunsanak MinangSatu