Acara Launching Maskot Porprov Telat, Wagub Dan Bupati Ali Mukhni Saling Puji

PADANG PARIAMAN ( Minangsatu) – Meski acara telat dimulai, namun Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit dan Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni tetap saling memuji ketika melakukan launching maskot dan logo POR-Prov XV di Hall Kantor Bupati Padang Pariaman di Parit Malintang Senin (29/1). 

Peristiwa saling memuji itu diawali dengan pengakuan Bupati Ali Mukhni yang mengatakan Wagub Nasrul Abit sangat peduli dan banyak memberi masukan kepadanya dalam berbagai hal. Dalam masalah POR-Prov misalnya, Wagub Nasrul Abit disebut Ali Mukhni sebagai orang yang sangat sering memberi masukan dan juga menanyakan banyak hal tentang kesiapan POR-Prov tersebut.

"Jujur pula, karena dukungan yang luar biasa ini, saya tetap ingin agar acara Pembukaan POR-Prov nanti dilaksanakan di Main Stadium di Lubuk Alung. Tujuannya tak lain  untuk menunjukkan kepada semua kabupaten/kota peserta POR-Prov, bahwa inilah megahnya buah karya pemimpin Sumatera Barat saat ini yakni Pak Gubernur dan Pak Wagub Nasrul Abit," ujar Ali Mukhni.

Ibarat gayung bersambut, Wagub Nasrul Abit juga balas memuji Bupati Ali Mukhni dengan lebih cepatnya maskot dan logo POR-Prov XV ini diperkenalkan. Ini menurut Wagub seperti menunjukkan bahwa Padang Pariaman memang sudah sangat siap untuk menjadi pelaksana POR-Prov.

Namun tak hanya soal POR-Prov, Wagub juga memuji Ali Mukhni dalam banyak hal lain. Termasuk saat ia bersama Gubernur juga menganggap tidak ada masalah ketika Ali Mukhni tidak datang (digantikan Wabup Suhatri Bur) pada acara Rapat Koordinasikan Pembangunan yang dilaksanakan di Aula Gubernuran Padang.

"Pasalnya saat itu kita tahu bahwa ketidak-hadiran Pak Ali Mukhni adalah karena Beliau ke Jakarta untuk menjemput uang sebesar Rp 26 milyar yang merupakan lobi Beliau ke pusat. Saya salut dengan Pak Ali Mukhni. Saya juga menghimbau kepada Bupati Walikota lain di Sumbar agar bisa meniru cara-cara Pak Ali Mukhni mengambil dana dari pusat," tambah Wagub Nasrul Abit.

Kurang Koordinasi

Terlepas dari peristiwa saling memuji tersebut,  launching maskot dan logo POR-Prov tersebut sempat molor sekira  dua jam  dari jadwal pukul 13.00 WIB.  Meski Wagub Nasrul Abit sudah hadir di kantor Bupati di Parit Malintang sekitar jam 14.00, namun acara baru dimulai hampir sekitar jam 15.35 WIB. Hal itu karena Bupati Ali Mukhni juga  terlambat sampai di kantornya karena mengikuti acara di tempat lain.

Entah karena sudah sangat terlambat memulai acara, akibatnya rundown acara launching itu juga terkesan kurang koordinasi. Pasalnya, yang memperkenalkan kedua lambang itu bukannya tuan rumah Bupati Ali Mukhni tapi justru Wagub Nasrul Abit. Akibatnya dengan terpaksa membaca teks yang ada, Wagub juga memaksa panitia acara untuk memperlihatkan bentuk maskot dan logo itu di sela-sela pidatonyo. Meski pun acara launching yang ditandai dengan penekanan tombol laptop juga telah disediakan oleh panitia.

"Saya juga tidak tahu kok acaranya seperti tidak ada persiapan. Harusnya yang memperkenalkan maskot dan logo ini kan Bupati. Tapi kok justru Wagub yang menyampaikan itu di pidatonya," ujar seorang peserta acara yang juga mempertanyakan Ketua Umum KONI Sumbar Syaiful SH, M.Hum yang sudah datang sejak awal tapi tidak memberi sambutan di acara itu

Terpisah, Ketua Umum KONI Sumbar Syaiful SH, M.Hum menyebutkan keberanian Padang Pariaman selaku Panitia POR-Prov lebih cepat memperkenalkan maskot dan logo yang akan dipakai, telah memberikan kepastian kepada semua kabupaten kota di Sumbar bahwa Pariaman benar-benar sudah siap melaksanakan POR-Prov.

"Tentu saja banyak yang sudah harus dikerjakan dan diselesaikan dari sekarang. Terutama sekali venue-venue cabang olahraga serta terutama Main Stadium di Lubuk Alung. Insya Allah kita di KONI Sumbar siap untuk terus mendampingi panitia dalam mensukseskan POR-Prov ini," ujar Syaiful.

[ nonos ]