HOME WEBTORIAL KABUPATEN PASAMAN BARAT
- Selasa, 13 November 2018
Tahun Anggaran 2018, Nagari Sungai Aur Kerjakan 14 Titik Pembangunan Fisik
PASAMAN BARAT, (Minangsatu) -- Sebanyak 12 dari 14 proyek fisik yang tersebar di sejumlah jorong di Nagari Sungai Aur, Kecamatan Sungai Aur, yang dibiayai dengan Alokasi Dana Nagari (ADN) dan Alokasi Dana Desa (ADD) tahun anggaran 2018, selesai dikerjakan. Sisa dua proyek lainnya dijadwalkan selesai pada 31 Desember 2018 nanti.
"Kegiatan yang telah di realisasikan diantaranya, pengerasan jalan di Jorong Tanjung Babolik bersumber dari ADD, pembangunan jalan Rimbo Galanggang Jorong Koto Dalam, Pembangunan Jalan Rabat Beton Jorong Situmang, pengerasan rabat beton Jorong Simpang Gadang, pembangunan rabat beton bukit harapan," ucap Bendahara Nagari Sungai Aur, Yulhandri Nst kepada Minangsatu.com, Senin (12/11).
Selain itu, lanjut Yulhandri, pengerasan jalan Jorong Sakato Jaya, pengerasan jalan jorong Kampung Lamo hingga Rimbo Galanggang kejorongan Air Haji juga telah terealisasi. Begitu pula dengsn pengerasan jalan menuju Sungai Tanang, sudah diselesaikan pula.
"Tahun ini, 10 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) pun juga telah di realisasikan bersama pengerasan jalan Kasiobah Jorong Sungai Aur. Tidak hanya itu, pembangunan gedung MDA/TPA Jorong Sikilang dan pembangunan Polindes Jorong Serasah Talang juga bersumber dari Alokasi Dana Desa," sebut Yulhandri.
Kemudian, pembangunan pasar bertingkat Sungai Aur Jorong Koto Dalam dan pembukaan serta pengerasan jalan Sarasah Betung bersumber dari Alokasi Dana Nagari Tahun 2018.
"Kegiatan fisik yang anggarannya bersumber dari ADD, selesai pada tanggal 31 Oktober 2018. Namun untuk kegiatan fisik dari ADN, pihak nagari memberi masa pengerjaan hingga 31 Desember 2018," ucap Yulhandri.
Ia mengatakan, untuk tahun 2018, pendapatan Nagari Sungai Aur meningkat hingga lebih 1 Miliyar dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Di tahun 2017 hanya berjumlah Rp. 7.271.602.086, sedangkan tahun 2018 bertambah menjadi Rp. 8.421.831.080.
"Meningkatnya pendapatan Nagari Sungai Aur itu terjadi karena peningkatan pada Alokasi Dana Desa, dari Rp. 1.823.285.238 menjadi Rp 2.860.757.000 di tahun ini," ujarnya.
Sementara itu, Wali Nagari Sungai Aur, Erwin Lubis mengatakan, semua kegiatan tersebut atas dasar permintaan masyarakat Nagari Sungai Aur, baik kegiatan yang berupa pembangunan fisik maupun pemberdayaan.
"Kita akan terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui anggaran yang telah dikucurkan pemerintah, baik itu Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah dengan Alokasi Dana Desa dan Dana Nagari. Untuk itu, semua aspirasi masyarakat akan kita tampung dan secara perlahan akan direalisasikan," sebut Wali Nagari Erwin Lubis.
Dikatakan, selain kegiatan fisik Pemerintah Nagari juga melaksanakan program pemberdayaan kader posyandu, pembentukan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), pelatihan kerja dan keterampilan menjahit Remaja Putri Nagari Sungai Aur yang bersumber dari Dana Desa.
"Pada tangga 9 September hingga 13 Oktober yang lalu, kita telah mengirim 16 orang anak nagari untuk mengikuti pelatihan di BLK Padang. Alhamdulillah 15 Orang dinyatakan lulus serta membawa pulang sertifikat dari BLK Padang," cetus Erwin Lubis.
Ia menyebutkan, anak nagari itu akan terus diberdayakan dengan cara memberi fasilitas seperti mesin jahit untuk pengembangan potensi yang telah didapat selama pelatihan di BLK Padang.
Sementara, Peningkatan SDM Perangkat Nagari dan Badan Musyawarah Nagari (Bamus) juga telah dilaksanakan. Hasil dari pendataan kader posyandu, di Nagari Sungai Aur juga terdapat Anak Kurang Gizi (stunting) sebanyak lima orang. Tiga orang diantaranya telah diberikan bantuan berupa makan untuk meningkatkan gizi selama 45 hari, sedangkan dua orang lainnya masih dalam proses pemeriksaan di Posyandu Sungai Aur untuk pemberian bantuan.
Salah seorang Warga Nagari Sungai Aur, Hesty mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Nagari maupun Pemerintah Daerah dan Pusat atas perhatiannya terhadap rakyat.
"Dengan adanya alokasi dana seperti itu akan dapat menggenjot angka kemiskinan, dan penderitaan masyarakat di tingkat desa (nagari). Sebab, Alokasi Dana yang dikucurkan Pemerintah melalui Pemerintahan Nagari itu dirasakan langsung oleh lapisan terendah di kalangan masyarakat desa (nagari)," sebutnya.
Reporter: Afratama
Editor: Taufik Effendi
Editor :
Tag :#pasaman Barat#walinagari
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
DANA DESA SENTUH WARGA KATIAGAN: DI JABATAN PERIODE KE 2 TAHUN ANGGARAN 2023, INI YANG DIBANGUN ENDANG PUTRA...!!!
-
DEMI PAD, ANGGOTA DEWAN MINTA BUPATI DIRIKAN PABRIK KELAPA SAWIT, HAMSUARDI : KITA SEPAKAT
-
MASA JABATAN BUPATI PASBAR BERAKHIR,DPRD GELAR SIDANG
-
MANFAATKAN DANA DESA, SEKNA: PAK WALI NAGARI MEMENTINGKAN PEMBERANTASAN STANTING DAN PEMBANGUNAN FISIK UNTUK UMUM
-
RAPAT PARIPURNA DPRD PASBAR KE-26 TENTANG NOTA PENGANTAR RANPERDA APBD TAHUN 2021, YUDESRI: INI MERUPAKAN WUJUD NYATA KERJA SAMA ANTARA PEMERINTAH DAN DPRD DI PASBAR
-
DAMPAK UJARAN KEBENCIAN DI MEDIA SOSIAL DAN SOLUSINYA
-
SARILAMAK, NAGARI ADAT LENGGANG 1000 TALAM
-
SARILAMAK, NAGARI ADAT LENGGANG 1000 TALAM
-
“BINGUNG”
-
NAGARI PASA DAN ICON MASJID RAYA PARIAMAN