- Jumat, 16 Juni 2023
Rumah Syahril Effendi Dilalap Sijago Merah, Kerugian Capai Ratusan Juta
Agam (Minangsatu) - Kebakaran hebat menghanguskan satu unit rumah di Benteng, Jorong Batuang Panjang, Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Jumat (16/6) siang.
Si jago merah dilaporkan membara sekira pukul 13.00 WIB. Api dengan cepat menggerogoti bangunan rumah milik Syahril Effendi (35).
"Api dengan cepat membesar dan sulit dijinakan, dikarenakan bangunan rumah didominasi material kayu," ungkap Koordinator TKSK Kabupaten Agam, Miswardi membenarkan musibah itu.
Ia menekankan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Karena saat kejadian pemilik sedang berada di luar rumah.
"Rumah tersebut terbakar dalam keadaan kosong. Korban jiwa nihil," ujarnya.
Ditambahkan, api baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 14.00 WIB. Proses pemadaman memakan waktu sekitar 1 jam yang dibantu 1 unit armada pemadam kebakaran dari Posko Damkar Maninjau.
Hingga kini penyebab kebakaran belum diketahui karena masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.
"Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak berwajib. Sementara total kerugian ditaksir mencapai Rp100 juta," jelasnya.(*)
Editor : Benk123
Tag :#agam
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
RELAWAN PMI AGAM DAN BUKITTINGGI POMPA SEMANGAT WARGA BERGORO
-
TRAGIS, PERJALANAN WANITA ASAL PEKANBARU BERAKHIR DI DANAU MANINJAU, POLISI DUGA BUNUH DIRI
-
MAYAT PEREMPUAN DITEMUKAN DI DANAU MANINJAU, WARGA YANG KEHILANGAN ANGGOTA KELUARGA DIMINTA SEGERA MELAPOR
-
UPDATE JUMLAH KORBAN KERACUNAN MBG DI AGAM 86 TERINDIKASI, 57 DIANTARANYA MURID
-
ADA LUBANG BESAR DI TENGAH JALAN, BAHAYA MENGINTAI PENGGUNA JALAN LINTAS BUKITTINGGI PAYAKUMBUH
-
CHERRY CHILD FOUNDATION BERSAMA BERBAGAI KOMUNITAS SALURKAN BANTUAN KE WILAYAH TERDAMPAK BANJIR BANDANG DI PADANG
-
MENANAM POHON, MENUAI KESELAMATAN: KONSERVASI LAHAN KRITIS UNTUK KETAHANAN HIDUP KOMUNITAS.
-
MUSIBAH
-
KEMANA BUPATI TAPSEL
-
BANJIR DALAM MANUSKRIP SEBAGAI CATATAN PENGALAMAN KOLEKTIFÂ MASYARAKAT