Musibah Longsor Landa Nagari Singkarak: 30 Rumah Terdampak, Akses Jalan Penghubung Terhambat

Singkarak (Minangsatu) - Kabupaten Solok kembali dilanda bencana tanah longsor. Dipicu hujan deras, tanah longsor terjadi di Jorong Tampunik dan Jorong Lembang, Nagari Singkarak Kabupaten Solok sekitar pukul 19 00 wib, Senin (08/4/2024).  

Meerial longsoran bsrupa lumpjr yang mwnumpuk di jalan, me gakibatkan akses transportasi yang menghubungkan nagari di daerah tersebut terputus 

Menurut Wali Nagari Singkarak Rahman menuturkan   longsor terjadi sekitar pukul 19.00 WIB habis magrib seusai umat muslim  berbuka puasa, ada 13 lokasi yang longsor yang  menutup ruas jalan Singkarak-Aripan. 
Juga sekirar 30 rumah terdampak dan sawah di Jorong Tampunik dan Lembang.  

" Dalam bencana itu ada beberapa rumah yang terendam banjir, Bencana yang cukup mengagetkan warga tersebut Alhamdulilah tidak ada korban jiwa,” ujar Rahman..

Diungkapkan Rahman, malam itu dirinya meminta warga untuk berhati-hati karena curah hujan saat ini tinggi. Sehingga rawan terjadinya longsor di daerah-daerah yang memiliki tebing.

“Masyarakat kami imbau untuk waspada. Karena masih ada juga warga yang belum mengetahui ancaman longsor ini,”ucapnya.

Lebih lanjut diungkapkannya, Tim BPBD sudah datang pada malam harinya. Dibantu warga, tim BPBD membersihkan material yang ada. Namun, karena curah hujan yang tinggi dan banyaknya titik longsor maka diperlukan alat berat.

“Tadi malam itu tidak memungkinkan maka hari ini dilakukan pembersihan dengan swadaya sambil menunggu alat berat,”ujarnya.

Dalam pantauan di lapangan selain alat berat, mobil pemadam kebakaran juga sudah di lokasi untuk melakukan pembersihan sisa material longsor.

Bupati Solok Epyardi Asda yang mendapat laporan  langsung menuju lokasi dan meminta dinas terkait untuk segera menurunkan alat beratnya.Di lokasi bencana Epyardi langsung menghubungi dinas terkait untuk membersihkan material longsor.

“Segera turunkan alat berat ke lokasi ini,”ucap Epyardi dari balik telfonnya.