Miliki Keunikan Produk, Ketua Dekranasda Zulmiyetti Katakan Industri Kecil Menengah ( IKM) Dan Usaha Kecil Menengah(UKM) Kota Solok Berpotensi Dikembangkan Lebih Baik

Kota Solok (Minangsatu) –Ketua Dekranasda Kota Solok Zulmiyetti Zul Elfian mengatakan Industri Kecil Menengah ( IKM)  dan Usaha Kecil Menengah(UKM)  di Kota Solok memiliki potensi yang dapat dikembangkan lebih baik lagi dikarenakan memiliki produk serta keunikan tersendiri.

”Melihat peluang besar itu Pemerintah Kota Solok terus berupaya mempromosikan produk agar lebih di kenal luas serta menarik minat hati konsumen,”ujar Zulmiyetti saat membuka kegiatan pembinaan IKM dan UKM di Aula Umar Ismail Rivai Dinas Kesehatan setempat, Selasa, (06/02/24).

Lebih lanjut Zulmiyetti menjelaskan bahwa  Pemerintah Daerah Kota Solok bersama Dekranasda Kota Solok melakukan pembinaan bagi pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) dan Usaha Kecil Menengah (UKM). 
Langkah strategis ini dalam rangka pengembangan ekonomi masyarakat untuk  bisa bersaing dengan daerah lain demi meningkatkan perekonomian.
Melalui pembinaan,"lanjutnya diharapkan pelaku IKM dan UKM termotivasi untuk meningkatkan jumlah produksi serta tak takut bersaing dipasaran sehingga mampu meningkatkan pendapatan daerah dan kesejahteraan bagi pelaku UMKM itu sendiri.
Sementara  Sekretari Dinas Perdagangan dan Koperasi UKM, Budi Kurniawan,SSTP,Msi menyampaikan, “ Kita harus semangat dan jangan pernah insecure dengan produk orang (daerah lain).
Kepercayaan diri pada buatan sendiri  hal yang sangat penting, maka dari itu sangat setuju dengan hal yang di sampaikan Ibu Ketua Dekranasda, harus gencar dalam mepromosikan produk. Apabila ada (pelaku IKM dan UKM) menemukan kendala dari persoalan izin dan lain halnya segera hubungi  akan di bantu,”ujar Budi.

IKM dan UKM memiliki pengaruh besar dalam pertumbuhan perekonomian di Negara ini, serta masyarakat dapat berkembang dari segi perekonomian hal ini didukung oleh letak Kota Solok yang sangat strategis sebagai Kota Perdagangan dan Jasa,"tambah mantan Lurah VI Suku mengakiri.