HOME BIROKRASI NASIONAL

  • Kamis, 22 Oktober 2020

Mendagri Tito, Ajak Waspadai Kenaikan Kasus Covid 19, Setelah Libur Panjang Maulid Nabi

Sekdaprov Sumbar, Alwis, mewakili Gubernur Sumbar, dalam Rakor bersama beberapa Menteri dan pimpinan Lembaga Negara, secara virtual, Kamis (22/10/2020).
Sekdaprov Sumbar, Alwis, mewakili Gubernur Sumbar, dalam Rakor bersama beberapa Menteri dan pimpinan Lembaga Negara, secara virtual, Kamis (22/10/2020).

Padang (Minangsatu) - Gubernur Sumatera Barat diwakili Sekretaris Daerah Provinsi Sumbar Drs. Alwis, mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) secara virtual dengan beberapa Menteri dan pimpinan lembaga negara. Mereka terdiri atas Menko Polhukam, Menko PMK, Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Menteri Perhubungan, Kepala BNPB, Kemenag, Polri, TNI, Gubernur dan Bupati/wako se Indonesia dalam rangka kesiapan antisipasi penyebaran Covid-19 di saat libur panjang akhir pekan, Maulid Nabi Muhammad SAW pada 29 Oktober sampai 1 November 2020.

Hadir mendampingi Sekdaprov Sumbar Drs. Alwis, Kombes Pol. Tafianto, Kabinda diwakili oleh Letkol Andri Yani, Danrem 032 Wirabaja dan Kepala Biro Humas Hefdi, di ruang kerja gubernur, Kamis (22/10/2020).

Mendagri Tito Karnavian mengatakan selama melaksanakan libur dan cuti bersama agar sedapat mungkin menghindari  melakukan perjalanan dan tetap berkumpul bersama keluarga.

"Untuk pelaksanaan Maulid Nabi Muhammad SAW agar dilaksanakan di lingkungan masing-masing dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, menggunakan masker, cuci tangan jaga jarak serta tidak berkerumunan agar terhindar dari penularan Covid-19," kata Tito.

Selanjutnya, ia juga mengatakan jika pelaksanaan liburan dan cuti bersama dilakukan dengan perjalanan keluar daerah didahului dengan test PCR atau Rapid Test menyesuaikan dengan aturan moda transportasi yang berlaku untuk memastikan pelaku perjalanan bebas dari Covid-19.

"Ini bertujuan untuk melindungi orang lain termasuk keluarga selama perjalanan atau orang yang di tempat dikunjungi. Bagi yang dinyatakan positif agar tidak melaksanakan perjalanan dan melakukan karantina mandiri yang disiapkan pemerintah untuk pencegahan penularan," kata Tito.

Mendagri juga meminta kepada setiap daerah agar memperkuat sistem pengawasan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di daerah masing-masing, dengan mengintensifkan satuan tugas penanganan Covid-19 baik pada level provinsi maupun kabupaten dan kota. Lalu mengerucut ke Kecamatan/Kelurahan, Nagari/Desa dan Desa beserta RT/RW diantaranya dengan konsep adanya kampung tangguh dan RT/RW tangguh bebas Covid-19 sesuai kebijakan lokal masing-masing.

"Hal ini bertujuan agar di suatu kelurahan atau desa tersebut terbebas dari Covid-19 dengan membatasi pengunjung di suatu lingkungan dan menunjukan dengan membawa surat hasil test PCR/ Rapid test yang mejelaskan bahwa pengunjung negatif Covid-19," ungkap Tito Karnavian.

Di daerah mungkin terdapat tujuan wisata dan pulang kampung akan dilakukan identifikasi oleh seluruh stakeholder sesuai dengan Surat Edaran (SE) Menteri Dalam Negeri Nomor 440/5184/SJ tentang pembentukan satuan tugas penanganan Covid-19 yang diterbitkan pada tanggal (21/10) kemarin. SE ini sudah bersifat umum apa saja dilakukan semoga dapat diterima dan sekaligus diterjemahkan bagi local wisdom (kearifan budaya lokal), sesuai karaktestik wilayah masing-masing agar memiliki satu prinsip kekompakan dalam mengambil kebijakan oleh Fokopimda.

"Mudah-mudahan dengan terlaksanakan setelah ini para forkopimda dapat melaksanakan rapat identifikasi potensi penanganan Covid-19 di daerah masing-masing," harapnya.

Sementara itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal (Letjen) TNI Doni Monardo, mengatakan prestasi yang telah diraih dalam penanganan Covid-19 pada Minggu terakhir ini kita tidak boleh kendor tidak boleh lengah dan lalai.

"Agar semua pihak betul-betul mengantisipasi libur panjang ini. Kalau tidak, maka kasusnya akan meningkat setelah libur panjang. Terakhir rumah sakit akan penuh dan dokter akan kehabisan waktu untuk merawat," kata Doni.

Selain itu ia juga mengatakan untuk persiapan libur panjang perlu diajurkan kepada masyarakat agar memilih opsi liburan di rumah saja bersama keluarga. "Dengan melakukan aktifitas yang bisa membuat bahagia sehingga bisa meningkatkan imunitas tubuh keluarga mohon ini dapat menjadi opsi," katanya .

Selanjutnya, liburan tidak harus di luar kota tetapi di rumah saja melakukan dengan aktifitas bermanfaat bagi kita dan juga lingkungan temasuk membersihan perkarangan rumah dan gorong-gorong. "Luangkan waktu menanam pohon sehingga musim hujan, pohon bisa tumbuh dan memberi manfaat bagi kita semua. Satu hal yang menjadi rujukan kita semua liburan aman dan nyaman tanpa kerumunan," ajak Doni.


Wartawan : Relis/Hms-Sb
Editor : ranof

Tag :#Waspadai kenaikan covid 19 pasca libur panjang#Maulid nabi muhammad#Mendagri Tito#Kepala bnpb doni#Sekdaprov sumbar alwis#

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com