Lakukan Kunjungan, TJSL PLN Peduli Gelar Roadtrip Media Menuju UMKM Binaan

Padang ( Minangsatu) - Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN Peduli merupakan program yang selalu memberikan kontribusi besar pada kehidupan masyarakat dan lingkungan.

Program yang secara Nasional telah dilaksanakan itu, menyasar kepada usaha mikro kecil dan menengah ( UMKM) berupa pendampingan dan penyaluran bantuan peralatan yang nantinya akan memudahkan dalam teknis pekerjaan. Kepedulian ini tidak dilepas begitu saja, karena setiap triwulan akan selalu di monitoring.

Dalam kunjungan triwulan pertama ditahun 2023 ini, PLN UID Sumbar bersama-sama dengan media on-line, cetak maupun elektronik mengelar rangkaian perjalanan Roadtrip Media ke mitra binaan yang telah bekerjasama.

Mewakili General Manager PLN UID Sumbar,  Senior Manager Niaga, Armunanto  didampingi Manager Komunikasi dan TJSL PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumbar, Yenti Elfinadi, melepas rombongan Roadtrip Media menuju UMKM binaan, Rabu (15/3) di kantor wilayah PLN (Persero) Jl. Dr. Wahidin No.8, Sawahan Timur Padang. 

Mengawali kunjungan tersebut, rombongan mendatangi bank sampah yang dikelola oleh ibuk-ibuk dikawasan kelurahan Pasir Jambak, kecamatan Koto Tangah,Kota Padang.Ibuk Maivita,ketua Bank Sampah dengan beberapa anggotanya terlihat sibuk mengolah limbah sampah plastik menjadi kerajinan yang dapat bernilai ekonomis.

Kelompok ini merupakan salah satu UMKM yang dibina oleh PLN UID Sumbar melalui program TJSL, dan pada kesempatan yang sama Manager Komunikasi dan TJSL PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumbar, Yenti Elfinadi memberikan sertifikat green Awards 2023 kepada Maivita.

" Hasil dari kerajinan produk daur ulang Bank Sampah unit Pasir Nan Tigo layak mendapatkan sertifikat ini, terbukti dengan produksi mereka yang sudah merambah pasar internasional seperti Shanghai China" ujarnya.

Perjalanan berlanjut ke Maninjau, diterima oleh Manager PLN Indonesia Power Unit Pelaksana Pengendalian Pembangkitan (UPDK) Bukittinggi,Syafi’i dan Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bukittinggi,Zulhamdi.

Melalui keterangannya,Manager UPDK, Syafi'i menyampaikan bahwa di wilayah kerjanya juga terdapat mitra binaan dengan mengolah tanaman Eceng Gondok yang tumbuh disekitar danau Maninjau menjadi bahan untuk membuat suvenir seperti tas.topi,dompet dan yang lainnya.

" Tanaman Eceng Gondok yang sudah dikeringkan itu akan dianyam dan di jadikan bahan untuk membuat tas maupun dompet.Bersama dinas lingkungan hidup kabupaten Agam,kami melakukan kerjasama untuk membina dan membantu berupa peralatan hingga permasalahan teknis lainnya.Kami juga membuka peluang untuk mitra UMKM lainya agar dapat memperoleh kesempatan yang sama dengan Sadama Craft yang dipimpinan Neti Sumarni ini"sebut Syafi'i.

Masih dalam lingkup PLN Indonesia Power Unit Pelaksana Pengendalian Pembangkitan (UPDK) Bukittinggi, rombongan mengakhiri kunjungan ke salah satu pemilik Kilang Tebu, Syafri Jamal,yang awalnya menggunakan mesin diesel untuk mengilang tebu,dengan bermitranya dengan PLN UID Sumbar sekarang sudah memanfaatkan listrik untuk pengilangan.

" saya sangat berterimakasih kepada PLN UID Sumbar yang telah memberikan bantuan melalui program TJSL.Saya sangat beruntung memperoleh kesempatan ini,selain tidak berisik secara ekonomis kami juga sangat diuntungkan " sebut Syafri

Lebih lanjut , Manager Komunikasi dan TJSL PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumbar, Yenti Elfinadi mengatakan,dengan adanya program dari TJSL ini akan membantu UMKM untuk lebih berkembang dan bisa banyak memperoleh manfaat.

" Melalui program yang kita gulirkan kepada UMKM ini memberikan banyak manfaat, selain mendapatkan edukasi, PLN juga mencarikan solusi untuk distribusi,kita lihat produksi bank sampah,pengrajin Eceng Gondok dan  pemilik kilang tebu,kita Carikan solusi dari setiap permasalahannya ". katanya 

" Di nagari Lawang ini ada 140 pengilang yang beroperasi, untuk itu kita mengajak kepada Pemda setempat agar dapat bersinergi dengan PLN guna membantu mereka,dimana pada periode ini ada 3 pengilang yang kita bantu,tetapi tentu tidak semuanya dapat kita akomodir,itulah sebabnya kita berharap juga peran pemerintah daerah akan hal ini "pungkas Yenti