HOME OLAHRAGA KOTA PADANG

  • Minggu, 18 April 2021

Kondisi Alvaro, Eks PSP Padang U-13, Semakin Mengkhawatirkan, Orang Tua Mohon Bantuan Pemerintah

Raditya Alvaro, eks pemain PSP U-13, menjalani hari-hari penuh derita akibat sakit kanker tulang (osteosarcoma) di kediaman orangtuanya, Lubuk Minturun, Kota Padang, Minggu (18/4/2021).
Raditya Alvaro, eks pemain PSP U-13, menjalani hari-hari penuh derita akibat sakit kanker tulang (osteosarcoma) di kediaman orangtuanya, Lubuk Minturun, Kota Padang, Minggu (18/4/2021).

Padang (Minangsatu) - Sungguh malang sekali nasib Raditya Alvaro. Remaja 16 tahun yang pernah tergabung dengan PSP Padang U-13 ini divonis dokter menderita Osteosarcoma atau kanker tulang.

Dikunjungi Minangsatu, Minggu (18/04/2021) di rumah kontrakan orang tuanya di depan gerbang perumahan korem 032 Sungai Lareh, Lubuk Minturun, Kota Padang, Alvaro, sudah tidak bisa beraktifitas apa-apa lagi selain berbaring di tempat tidur. Kakinya sebelah kanan sudah lebih satu tahun mengalami pembengkakan yang luar biasa.

"Beginilah kondisi Alvaro. Untuk ke kamar mandi saya harus menggendongnya, karena ia sudah tidak bisa melangkahkan kaki lagi," ujar Amrizal (43 tahun) Ayah kandung Alvaro. Diceritakan Amrizal, Alvaro mengeluhkan sakit usai kembali dari berlaga di Piala Menpora bersama PSP Padang tahun 2019 lalu. "Saya ikut menemani dia bermain di Palembang. Saat itu memang kelihatan larinya sudah mulai pincang. Pada akhir 2019, Alvaro mulai mengeluhkan sakit. Tulang kering yang tepat di bawah lututnya mulai bengkak dan memerah. Lalu, kamipun memeriksakan ke dokter," tuturnya.

Menurut Amrizal, dari hasil pemeriksaan dokter, anaknya divonis menderita Osteosarcoma atau kanker tulang dan dianjurkan melaksanakan prosedur pengobatan medis. "Kamipun mengikuti saran dokter termasuk hingga proses kemoterapi. Namun, kondisi Alvaro semakin parah. Kata dokter, operasi pengangkatan kankerpun beresiko penyebaran ke jaringan lain karena sel-sel sudah ada yang dirusak. Lalu, dokter merekomendasikan amputasi. Kami bingung dan takut. Apakah itu benar-benar solusi terakhir?" keluh Amrizal.

Dijelaskan Amrizal, usaha pengobatan alternatif yang saat ini juga ditempuh belum banyak membantu. "Karena kami takut Alvaro diamputasi, segala cara pun kami coba termasuk pengobatan alternatif. Namun, memang belum ada perubahan yang berarti untuk kesembuhannya," paparnya.

Nesrianti (39 tahun) Ibu kandung Alvaro berharap adanya sokongan yang jelas dari pihak-pihak terkait yang menaungi sepakbola usia dini di Kota Padang. "Kami berterima kasih karena secara materil sudah ada beberapa yang datang membantu baik dari kalangan pejabat, pengurus PSP, penggiat sepakbola Kota Padang, maupun dari teman-teman Alvaro. Namun, saat ini tidak hanya kendala materi yang kami hadapi. Kami butuh bantuan dari Pemko dalam hal ini Wali Kota, Askot, dan pihak-pihak yang peduli. Kami kebingungan. Kami takut kalau harus kaki Alvaro diamputasi. Tidakkah ada jalan lain. Tolong bantu kami untuk memperoleh jalan tersebut," pintanya.

Sementara itu, Alvaro lebih banyak diam dan murung sambil sesekali meringis kesakitan. Ia hanya berharap bisa segera sembuh dan bisa menjalani hidup secara normal. "Saya hanya ingin sembuh. Bisa berjalan lagi dan main bola lagi," ujar Alvaro yang saat ini duduk di kelas X SMA Negeri 5 Padang.

Zul Udo, salah seorang penggiat sepakbola usia dini Kota Padang yang pada saat bersamaan hadir membesuk Alvaro menyebutkan bahwa orang tua Alvaro butuh bantuan yang nyata dari pihak-pihak terkait. "Dengan tidak mengurangi rasa hormat kepada yang telah memberikan bantuan kepada Alvaro, namun apa yang dijelaskan oleh Ibu Alvaro itulah kondisi yang sebenarnya. Keluarga ini tidak hanya butuh bantuan materi, namun Informasi, komunikasi, edukasi, termasuk jalan menuju penanganan terbaik untuk kesembuhan Alvaro. Dan hal tersebut bisa diperoleh lewat bantuan Bapak-bapak yang punya pengaruh baik di Pemko, Askot, maupun di DPRD Kota Padang," jelasnya.

Bagi Zul Udo, masa depan Alvaro adalah yang paling utama. Alvaro harus dapat support penuh dari seluruh pihak agar ia bisa menatap hari depan. "Mohon untuk disegerakan. Jangan ditunda-tunda. Kasihan Alvaro, ia sudah lama menahan sakit. Mari kita bersama-sama membantunya sesuai dengan kapasitas kita masing-masing," pintanya.

Dari pantauan Minangsatu di lokasi, saat ini keluarga Alvaro tinggal di rumah kontrakan dengan mengandalkan berjualan air isi ulang yang dibantu oleh teman ayahnya. Dengan kondisi seperti itu, sudah jelas orang tua Alvaro kesulitan untuk mencarikan dana pengobatan, belum lagi biaya kehidupan sehari-hari serta pendidikan Alvaro beserta dua orang adiknya.


Wartawan : Rivo Septian
Editor : ranof

Tag :#Psp#Eks pemain u-13#Alvaro#Kanker tulang#Osteosarcoma#Bantuan#

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com