Komisi 1 DPRD Kabupaten Kepulauan Mentawai Kunjungi Universitas Jambi

Jambi (minangsatu) - Jajaran Komisi 1 DPRD Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatra Barat yang terdiri dari 7 orang dan dipimpin oleh Ketua Komisi I DPRD Mentawai, Nelsen Sakerebau, mengunjungi Universitas Jambi sebagai salah satu destinasi kemungkinan Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang ada di Provinsi Jambi. Berlangsung di Ruang Rapat Rektor UNJA Mendalo, Jumat (21/10/2022).

Kedatangan rombongan tersebut diterima oleh Rektor UNJA yang diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama, dan Sistem Informasi, Prof. Dr. rer.nat. Rayandra Asyhar, M.Si.; Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Ir. Teja Kaswari, M.Sc.; Ketua Prodi Magister Ilmu Hukum (S2), Dr. Taufik Yahya, S.H., M.; serta Kasubbag Kerja Sama UNJA, Maharani, S.E., M.E.Sy.

Prof. Dr. rer.nat. Rayandra Asyhar, M.Si., dalam sambutannya menerima para rombongan dan menjabarkan tentang program UNJA yang banyak melaksanakan kerja sama dalam mencapai IKU Perguruan Tinggi.

“Terima kasih sekali bapak-bapak dari Mentawai yang sudah jauh bersilaturahmi ke Jambi. Kami banyak melaksanakan kerja sama yang intensif untuk menjalankan IKU Perguruan Tinggi, baik itu kabupaten di Jambi, DUDI, sampai luar negeri. Banyak kebijakan dari Kementerian yang harus kita implementasikan, kerja sama yang bukan hanya sebatas MoU tapi ada implementasinya. Jika mengambil contoh dari Pemda Riau, DKI Jakarta, dan Bangka Belitung, mereka memberikan bantuan pendidikan atau beasiswa kepada mahasiswa S1 maupun S2. Kami membuka tangan bersama-sama dengan bapak sekalian untuk meningkatkan pendidikan masyarakat, kita siap untuk membantu,” ungkap beliau.

Ketua Komisi I DPRD Mentawai, Nelsen Sakerebau, menjelaskan 3 hal yang ingin didiskusikan dan mungkin bisa dicapai antara Pemda Mentawai dengan Universitas Jambi.

“Pertama adalah kebutuhan di rumah sakit, karena dokter spesialis radiologi dan dokter anestesi yang kurang dan minim di daerah kita. Kedua, terkait dengan mahasiswa kita yang ingin kita berikan bantuan pendidikan, jika tadi ada laporan 2 orang mahasiswa UNJA asal mentawai, mungkin setelah itu kita akan bisa memberikan bantuan pendidikan atau beasiswa kembali. Ada juga putra-putri daerah kita yang ingin menjadi psikolog untuk membantu melayani dinas sosial kami. Terakhir, berkaitan dengan pariwisata yang minim pada bidang seni drama, tari, dan musik (sendratasik). Itulah hal-hal yang sekiranya mungkin bisa dirundingkan kerja sama apa saja yang bisa kita lakukan,” tutur Nelsen.