Kapal Boat Karam Diterjang Badai Dan Gelombang Tinggi Di Muara Mes Siberut

Mentawai, (Minangsatu) — Sebuah kapal boat kayu milik masyarakat terbalik dan karam setelah dihantam badai serta gelombang besar setinggi 2-3 meter di Muara Mes Siberut, Kepulauan Mentawai, Rabu pagi (26/12) sekitar pukul 07.00 WIB. Kapal tersebut membawa delapan orang penumpang, lima di antaranya telah ditemukan dalam kondisi selamat, sementara tiga orang lainnya masih dinyatakan hilang.

Kepala Kantor SAR Kepulauan Mentawai, Rudi, menyampaikan informasi ini kepada wartawan melalui sambungan telepon. Menurutnya, operasi pencarian telah dilakukan sejak pagi oleh tim SAR di bawah koordinasinya. 

“Tim kami sudah berusaha mencari di sekitar lokasi kejadian selama lebih dari tiga jam, dari pukul 13.00 hingga 16.05 WIB. Namun, hingga saat ini, tiga korban belum ditemukan akibat cuaca buruk dan gelombang tinggi di lokasi kejadian,” ujar Kakansar Rudi.

Pencarian Dihentikan Sementara

Rudi juga menjelaskan bahwa pencarian dihentikan sementara sekitar pukul 16.15 WIB karena kondisi cuaca yang tidak mendukung. Gelombang besar dan badai menyulitkan tim untuk melanjutkan pencarian di lokasi. Tim SAR terpaksa bersandar di kawasan Pey-Pey untuk menunggu cuaca membaik.

“Karena di Muara Mes Siberut tidak ada tempat sandar yang aman dan tim tidak bisa masuk ke muara akibat gelombang yang cukup tinggi, kami memutuskan untuk menghentikan pencarian sementara. Operasi pencarian akan dilanjutkan esok hari dengan harapan cuaca lebih bersahabat,” kata Rudi.

Imbauan kepada Masyarakat

Kakansar Rudi juga mengimbau masyarakat sekitar lokasi kejadian untuk membantu mengawasi pantai. “Kami meminta masyarakat di sekitar pantai untuk turut membantu mengawasi, barangkali korban terseret arus ke pinggir pantai. Semoga korban segera ditemukan,” tambahnya.

Rudi meminta doa dan dukungan dari semua pihak agar operasi pencarian dapat berjalan lancar dan korban yang hilang bisa segera ditemukan. “Insya Allah, pencarian akan kami lanjutkan esok pagi. Mohon doa untuk keselamatan tim operasional dan para korban,” tutupnya.

Hingga berita ini diturunkan, ketiga korban yang hilang masih dalam pencarian, sementara tim SAR terus memantau perkembangan kondisi cuaca untuk menentukan langkah selanjutnya. (*)