- Sabtu, 21 Desember 2024
Jejak Sejarah Kerajaan-Kerajaan Tersembunyi Di Sumatera Barat
Jejak Sejarah Kerajaan-Kerajaan Tersembunyi di Sumatera Barat
Oleh : Andika Putra Wardana
Sumatera Barat bukan hanya dikenal karena keindahan alamnya yang memukau, tetapi juga karena kekayaan sejarahnya yang luar biasa. Di balik gunung yang megah dan lembah yang hijau, daerah ini menyimpan cerita panjang tentang berbagai kerajaan yang pernah berjaya di masanya. Jejak-jejak sejarah ini tidak hanya berupa peninggalan fisik, tetapi juga nilai-nilai dan tradisi yang terus hidup hingga sekarang. Semua itu menjadi bagian penting dari identitas masyarakat Minangkabau.
Kerajaan Pagaruyung mungkin yang paling sering disebut saat membicarakan sejarah Minangkabau. Namun, sebenarnya ada banyak kerajaan lain yang juga memiliki peran besar dalam perjalanan sejarah Sumatera Barat. Meski tidak semua nama mereka sepopuler Pagaruyung, kisah-kisah mereka tetap penuh makna, mengajarkan kita tentang kebijaksanaan, keberanian, dan kekuatan budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi.
1. Kerajaan Pagaruyung
Kerajaan Pagaruyung berdiri pada abad ke-14 dan menjadi pusat pemerintahan serta budaya Minangkabau. Kerajaan ini memainkan peran penting dalam penyebaran agama Islam di wilayah Sumatera Barat. Sebagai simbol kejayaan Minangkabau, Pagaruyung tidak hanya menjadi pusat kekuasaan tetapi juga diplomasi. Menurut Prof. Dr. H. Asnan M. Nur, sejarawan dan pakar budaya Minangkabau, Pagaruyung adalah salah satu kerajaan yang berhasil mengintegrasikan nilai-nilai adat dan agama dalam sistem pemerintahannya.
Buku “Sejarah Minangkabau” karya Slamet Muljana menjelaskan bahwa Kerajaan Pagaruyung sering disebut sebagai pusat “Tambo” atau sejarah lisan yang mendokumentasikan asal usul masyarakat Minangkabau. Hingga saat ini keberadaannya terus dilestarikan melalui Istano Basa Pagaruyung sebagai simbol sejarah dan pariwisata.
2. Kerajaan Dharmasraya
Kerajaan Dharmasraya adalah salah satu yang paling berpengaruh dalam sejarah Sumatera. Kerajaan ini berdiri dari abad ke-7 hingga ke-13 dan menjalin hubungan kuat dengan Sriwijaya dan mempengaruhi budaya India. Wilayah kekuasaan Dharmasraya mencakup Jambi, yang menjadikannya pusat perdagangan dan agama. Dr. H. Nasrul Zain, seorang sejarawan yang mengkhususkan diri dalam sejarah Sumatera, menjelaskan bahwa Dharmasraya meninggalkan banyak peninggalan, seperti Candi Padang Roco. Kerajaan ini juga menjadi salah satu pintu masuk penyebaran agama Hindu dan Buddha ke wilayah Sumatera Barat.
3. Kesultanan Inderapura
Kesultanan Inderapura berada di pesisir, tepatnya di Pesisir Selatan, berbeda dengan Pagaruyung dan Dharmasraya yang berada di pedalaman. Dengan komoditas utama seperti emas, lada, dan hasil bumi lainnya, kesultanan ini terkenal sebagai pusat perdagangan internasional. Artikel “Jejak Kesultanan Indrapura” dari Balai Pelestarian Cagar Budaya Sumatera Barat menjelaskan bahwa Inderapura merupakan salah satu pusat lalu lintas perdagangan di pantai barat Sumatera. Posisinya yang strategis memungkinkan terjadinya interaksi antara pedagang lokal dengan pedagang dari Asia dan Timur Tengah. Kerajaan Inderapura juga berperan dalam memasok lada dan emas, dua komoditas yang bernilai tinggi di masa lalu.
4. Kerajaan Siguntur
Kerajaan Siguntur yang terletak di wilayah Dharmasraya modern mempunyai hubungan dekat dengan kerajaan-kerajaan besar lainnya di Sumatera Barat. Dr Yulianti, peneliti sejarah Minangkabau, menyatakan bahwa Siguntur berperan penting dalam menyebarkan budaya Minangkabau ke daerah sekitarnya. Kerajaan ini juga menjadi salah satu titik awal penyebaran adat Minangkabau ke luar daerah pusat.
5.Kerajaan Alam Jamal
Kerajaan Alam Jamal terletak di Alahan Panjang, Sumatera Barat. Meskipun kurang dikenal, kerajaan ini memiliki peran penting dalam sejarah Minangkabau. Kerjaan ini memiliki raja terkenal yang bernama Rajo Nan Sati, kerajaan ini juga merupakan pusat kekuasaan yang memiliki pengaruh dalam penyebaran budaya dan agama di wilayah tersebut. Kerajaan Alam Jamal juga menjadi saksi bisu dari transformasi budaya dari animisme ke Islam di Minangkabau.
Kerajaan-kerajaan tersembunyi di Sumatera Barat menunjukkan bahwa daerah ini adalah salah satu pusat peradaban penting di Nusantara. Seperti yang dikatakan juga oleh Taufik Abdullah seorang budayawan Minangkabau, menegaskan bahwa masing-masing kerajaan memiliki kontribusi unik dalam membentuk identitas budaya Minangkabau yang kita kenal hari ini.
Editor : melatisan
Tag :#Jejak Sejarah #Kerajaan
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
KEBERAGAMAN DIALEK BAHASA MINANG DI BERBAGAI DAERAH
-
TALEMPONG BATU: ALAT MUSIK TRADISIONAL YANG JARANG DIKETAHUI
-
TARI PAYUNG: SIMBOL KASIH SAYANG DALAM BUDAYA MINANGKABAU
-
GANDANG SILEK: IRAMA TRADISIONAL DALAM LATIHAN PENCAK SILAT
-
PERAN ALIM ULAMA DALAM MELESTARIKAN ADAT MINANGKABAU
-
MUSYAWARAH DI KUBONG TIGO BALEH MELAHIRKAN KESEPAKATAN ADAT BAGI ALAM MINANGKABAU
-
PEMECATAN SHIN TAE-YONG, LANGKAH TEPAT ATAU SALAH PILIH?
-
DHARMASRAYA
-
MENGAPA HPN 9 FEBRUARI
-
MELATIH KETELITIAN DAN KONSENTRASI MELALUI ORIGAMI