- Kamis, 22 Juni 2023
Fakta Menarik Film 'Onde Mande!' Tayang Hari Ini Di Bioskop
Padang (Minangsatu) - Film 'Onde Mande', film yang mengusung kebudayaan lokal masyarakat Minangkabau resmi tayang di bioskop hari ini, Kamis(22/5/2022).
film terbaru produksi Visinema yang bekerja sama dengan Gandrung Film dan Visionari Capital ini dibintangi aktor dan aktris papan atas seperti Jajang C Noer, Jose Rizal Manua, Ajil Ditto, Shahabi Sakri, dan Musra Dahrizal.
Film “Onde Mande!” bercerita tentang siasat warga di Desa Sigiran, Sumatera Barat dalam memperjuangkan hadiah sayembara senilai 2 miliar rupiah dari perusahaan sabun, meski pemenangnya yang bernama Angku Wan telah meninggal dunia.
Demi bisa mendapatkan uang itu, warga desa mencoba untuk menyiasati perusahaan sabun dengan menyusun rencana yang penuh pro dan kontra. Bukan karena keserakahan, hadiah tersebut rencananya akan digunakan untuk tujuan yang mulia, yaitu membangun desa demi kesejahteraan bersama seperti pesan terakhir Angku Wan.
Berikut 7 fakta menarik tentang film Onde Mande:
1. Menampilkan kebudayaan, kuliner dan panorama alam Sumatera Barat
Film ini mengajak penonton untuk menikmati Kentalnya budaya Minangkabau, kuliner hingga keindahan alam Sumatera Barat yang memikat. Tidak hanya itu, film ini juga mengajak penonton lebih jauh untuk memahami prinsip hidup orang Minang, baik di kampung halaman hingga ke perantauan.
2. Tuai apresiasi dari Pemerintah Sumatera Barat
Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah menyampaikan film tersebut bagus untuk promosi budaya dan wisata daerah di provinsi ini.
"Kita harus bangga, sekarang sudah banyak film layar lebar yang mengangkat sisi budaya dan keindahan alam Minangkabau. Salah satunya film Onde Mande, ini positif untuk promosi pariwisata Sumbar," tuturnya usai menyaksikan film "Onde Mande!" di Bioskop CGV Padang, Rabu malam, 21 Juni 2023.
3. Keterlibatan kru dan aktor berdarah Minang
Dalam penggarapannya, film ini melibatkan banyak orang keturunan maupun asli Minang dalam proses produksinya. “Mayoritas cast-nya asli Minang atau punya darah Minang. Kerjasama krunya juga sebagian besar anak-anak dari Sumatera Barat. Jadi, aura Minangnya sangat terasa,” tutur Paul Fauzan, Sutradara film 'Onde Mande' ini.
4. Proses syuting yang dilakukan di Sumatera Barat dan lokasi yang susah sinyal
Proses Syuting film 'Onde Mande' 95 persen dilakukan langsung di Sumatera Barat, sementara hanya 5 persen dilakukan di Jakarta. Selain itu, desa lokasi syuting digambarkan terpencil dan sulit dijangkau. Hal itu ternyata memang keadaan sebenarnya yang dialami saat syuting di Desa Sigiran. Siapa sangka, kondisi susah sinyal itu malah menguntungkan bagi para pekerja seni yang terlibat di dalamnya
“Kita makin bonding karena di sana nggak ada sinyal. Jadi, aku, pemain lain dan para kru tuh sering banget ngobrol atau bahkan belajar bahasa Minang untuk ngelancarin dialog,” ucap Shenina Cinnamon yang berperan sebagai guru SD ini.
5. Mengusung genre komedi dan drama keluarga
Saat mendalami konflik yang dialami warga desa sepeninggal Angku Wan, unsur drama keluarga berbalut komedi dalam porsi yang pas sungguh menjadikan “Onde Mande!” tontonan menyegarkan bagi seluruh keluarga. Penonton akan terhibur dengan adegan-adegan kocak dan mengharukan. “Onde Mande!” menghadirkan kehangatan keluarga, kekerabatan komunitas dan juga berisi pesan yang relevan bagi semua penonton.
6. Hampir seluruh dialog menggunakan Bahasa Minang
Film ini disertakan terjemahan karena hampir seluruh dialognya menggunakan Bahasa Minang. Oleh karena itu, hal Ini tentu saja patut menjadi nilai lebih karena membuatnya semakin realistis sekaligus menunjukkan keberagaman Indonesia. Meski demikian, penonton dari daerah lain tidak perlu khawatir. Walau menggunakan bahasa daerah, 'Onde Mande!' tetap ringan dan ada terjemahan yang membuat film ini tetap bisa dinikmati oleh semua orang.
7. Proyek film yang sangat personal untuk Paul Fauzan Agusta, sineas berdarah Minang
Fakta menarik lainnya, ternyata nama-nama karakter dalam film 'Onde Mande!' diambil dari nama asli para anggota keluarga sutradara Paul Fauzan Agusta.
“Semua karakter yang ada di Desa Sigiran dinamakan dari anggota keluargaku. Ridwan itu nama asli papaku. Huda dan Hadi itu nama pamanku, Maryam itu nama (anggota) keluargaku juga, sedangkan Ni Ta itu nama tanteku,” tutur Paul. (*)
Editor : Benk123
Tag :#ondemande
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
SUMBAR TALENTA MEWAKILI INDONESIA PADA FESTIVAL BUDAYA DAN RESEPSI DIPLOMATIK DI ISTANBUL TURKEY
-
DIES NATALIS KE-68, GUBERNUR MAHYELDI BERHARAP UNAND TERUS LAHIRKAN INOVASI YANG MEMBERIKAN DAMPAK SOSIAL POSITIF
-
SATUPENA SUMBAR GUGAH PENYAIR DAN PEMULA, TAMPIL BARENG PENYAIR MALAYSIA PROF HASHIM YAACOOB
-
INI MENGATASI TAWURAN, KEJUARAAN SILAT ANTAR-RT MERIAHKAN HUT RI 79/2024 DI BUNGO PASANG
-
GUBERNUR MAHYELDI SEBUT AREA CAR FREE DAY DIPERPANJANG UNTUK FASILITASI UMKM DAN KREATIVITAS WARGA
-
TREN EKSODUS ATLET SUMBAR
-
EFISIENSI DAN INOVASI DI ERA DIGITAL PEMANFAATAN APLIKASI SISTEM CERDAS PADA SISTEM TELEKOMUNIKASI
-
MEMBANGUN BUDAYA PENULISAN BUKU: PERAN AKTIF DOSEN DAN STRATEGI UNIVERSITAS DALAM PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN
-
AJARAN DAN KARAKTER DALAM PERMAINAN ANAK
-
ATASI TRAUMA PASCA BENCANA DENGAN BERMAIN