HOME POLITIK KOTA PAYAKUMBUH

  • Selasa, 6 Februari 2024

Erizal Chaniago Bertekad Majukan UMKM Berbasis Kearifan Lokal

Payakumbuh (Minangsatu) - Calon Anggota DPR RI dapil Sumbar II dari Partai Gerindra, Erizal Chaniago bertekad memajukan usaha mikro kecil menengah (UMKM) berbasis kearifan lokal yang ada di Luak Limopuluah (Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota). 

Menurut putra daerah Luak Limopuluah tersebut, saat ini UMKM lokal banyak yang berkualitas. Hal itu katanya, dilihatnya langsung ketika blusukan ke posok nagari di Kabupaten Limapuluh Kota. 

"Sebagai contoh saja adalah Tenun Halaban. Potensinya sangat besar, namun saya melihat saat ini adalah kurangnya promosi. Untuk itu, promosinya harus digencarkan," ujar Erizal Chaniago, putra asli Kubu Gadang, Kota Payakumbuh itu ketika berbincang-bincang dengan wartawan di Sultan Cafe Payakumbuh, Senin (5/2/2024). 

Ia menyebut, jika nanti dirinya diberi amanah untuk menjadi salah satu wakil rakyat di Senayan, dia bertekad untuk memajukan produk-produk UMKM lokal yang ada di Luak Limopuluah, salah satunya Tenun Halaban tersebut. 

"Insya Allah, ini yang akan kita lakukan. Pertama promosinya digencarkan, lalu setelah viral akan kita bawa pameran ke Paris, Prancis. Nah, setelah produk ini ngetop baru kita bangun jalannya dan infrastruktur pembantu lainnya," ujar politisi Gerindra nomor urut 2 pada Pemilu serentak 2024 itu. 

Selain itu katanya, pembangunan demi pembangunan untuk memajukan Luak Limopuluah juga harus dilakukan. Sebab, Luak Limopuluah memiliki potensi yang sangat besar di segala lini yang harus dikembangkan.

"Artinya kita Luak Limopuluah ini harus punya anggota DPR RI atau anggota dewan yang duduk di Senayan yang punya power untuk melakukan itu semua. Mereka ini harus lunya power untuk bisa memperjuangkan kesulitan-kesulitan masyarakat," ungkap Erizal Chaniago yang akrab disapa Da Cal tersebut. 

Saat ini katanya, banyak persoalan yang hadir ditengah-tengah masyarakat dan harus diselesaikan diantaranya ketidak berdayaan lembaga Kerapatan Adat Nagari (KAN), kurangnya promosi produk UMKM berbasis kearifan lokal, perlindungan kesehatan masyarakat, pembangunan infrastruktru yang tidak merata, ketersedian pupuk yang belum terjamin, pendidikan yang masih mahal bagi sebagian masyarakat, minimnya pembangunan SDM dan lainnya. 

"Ketika kita melakukan blusukan ke tengah-tengah masyarakat, kita menemukan permasalahan-permasalahan tersebut. Insya Allah jika menyerahkan estapet pembangunan kepada putra daerah, maka kue pembangunan itu akan diterima dengan baik oleh masyarakat didaerah," tutupnya. (*)


Wartawan : Fegi Andriska
Editor : Benk123

Tag :#gerindra

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com