Dipimpin Febby Dt. Bangso, Hanura Sumbar Sambangi Lokasi Bersejarah Di Tanah Datar

Dipimpin Febby Dt. Bangso, Hanura Sumbar Sambangi Lokasi Bersejarah di Tanah Datar

Tanah Datar (Minangsatu) - Rombongan road show DPD Partai Hanura Sumatera Barat (Sumbar) yang dipimpin Ketua DPD, Febbry Dt. Bangso di Kabupaten Tanah Datar selain menyambangi kantor DPC, juga mengunjungi tempat-tempat bersejarah di daerah itu.

Pertama, rombongan melaksanakan ziarah ke makam Seykh Abdurrahman Al-Khalidi di Kumango, Kecamatan Sungai Tarab. Di lokasi makam tersebut rombongan disambut hangat oleh salah seorang pengelola situs bersejrah tersebut, Syafrijon Dt. Malin.

"Syekh Abdurrahman adalah seorang tokoh agama (pengembang agama Islam) di Minangkabau. Beliau juga seorang guru silat, yakni silat Kenagarian Kumango Minangkabau," sebut Syadfrijon, katanya Selasa siang (7/11/2023).

Disamping makam Syekh Abdurrahman terdapat sebuah surau, surau tersebut bernama Surau Subarang. Menurut Syafrijon, surau itu dahulunya digunakan sebagai tempat mengaji atau mempelajari ilmu agama Islam dan ajaran thariqat saufiyah islamiyah.

"Alhamdulillah, situs ini masih banyak dikunjungi maayarakat, terutama pada bulan Ramadhan," ungkapnya.

Usai mengunjungi makam Syekh Abdurrahman, rombongan menyambangi lokasi bersejarah lainnya di Kabupaten Tanah Datar, yakni Monumen Pengendalian Pemerintahan Kabupaten Tanah Datar yang pertama, dibawah pimpinan Bupati 'Sidi Bhakarudin' yang terletak di Sitapuang Gadang, Nagari Lawang Mandahiling, Kecamatan Salimpaung.

"Kegiatan ziarah dan mengunjungi lokasi bersejarah merupakan salah satu program kita dalam kegiatan road show ini," kata Ketua DPC Hanura Sumbar, Febby Dt. Bangso.

Lokasi bersejarah yang berada di kampung kecil nan sunyi sertau jauh dari kebisingan itu dulunya merupakan roda pemerintahan Kabupaten Tanah Datar pernah dikendalikan oleh Bupati Sidi Bhakarurdin dengan cara gerilya, yaitu pada era revolusi fisik agresi militer Belanda kedua 19 Desember 1948 sampai dengan 13 Juli 1949 di Sumatera Tengah.

"Ini membuktikan bahwa pusat kendali pemerintahan Kabupaten Tanah Datar pernah berada di Sitapuang Gadang. Saat itu, Tanah Datar dipimpin Bupati Sidi Bhakarudin, dan sejarah ini harus dihidupkam kembali, agar anak cucu penerus negara ini tahu sejarah perjuangan bangsa," ungkap Febby Dt. Bangso.

Dilokasi tersebut sudah dibangun tugu dan replika rumah kediaman sekaligus pengendalian Pemerintah Tanah Datar saat itu. Tugu tersebut diresmikan dan ditandatangani oleh Wali Nagari Lawang Mandahiling, Helpi pada 2016 silam.

Sementara itu, Sekretaris Yayasan YPP PDRI 1948-1949, Ferizal Ridwan mengapresiasi pemerintah nagari yang selalu menjaga dan mempertahankan bukti-bukti sejarah perjuangan bangsa, khususnya sejarah masa Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) yang dipimpin Syafruddin Prawiranegara.

"Kita sangat mengapresiasi jorong dan pemerintahan nagari yang telah menjaga dan mempertahankan bukti-bukti sejarah ini. Tahap awal, kami dari yayasan YPP PDRI akan menginventaris aset-aset sejarah selama PDRI yang ada di tempat ini. Selanjutnya, aset tersebut akan kita jadikan sebagai usulan kepada pemerintah pusat," kata Ketua Bappilu partai Hanura Sumbar itu.

Ia berharap, dengan adanya usulan itu pemerintah pusat akan dapat memberikan perhatian terhadap daerah-daerah basis PDRI.

"Kita berharap, daerah basis PDRI mendapat perhatian dari pemerintah pusat dan seyogyanya pemerintah harus membangun lokasi-lokasi tersebut," pungkasnya.