Diikuti 9 Pengprov, Kejurnas Floorball Dibuka Ketua AFI Prof. Ganefri  

Diikuti 9 Pengprov, Kejurnas Floorball Dibuka Ketua AFI Prof. Ganefri  

Padang (Minangsatu) - Pengurus besar Assosiasi Floorball Indonesia (AFI) melaksanakan Kejuaraan Nasional  Floorball yang berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 27 sampai 30 Juni 2024 di GOR Benhil dan GOR SMK Telkom Jakarta.

Ketua Umum Floorball Indonesia (AFI) Prof. Ganefri, Ph.D yang membuka  sekaligus menutup Kejurnas ini  memberi apresiasi atas antusias dan partisipasi Pengprov dalam even ini.

Ketua AFI Prof. Ganefri, Ph.D mengatakan,  Kejurnas Floorball ini dilakukan sebagai upaya mencairkan berbagai persoalan sosialisasi olahraga Floorball agar lebih dikenal oleh masyarakat dan persiapan eksebisi PON cabang floorball di Medan pada  bulan September 2024 mendatang.

Sementara itu, Prof. Dr. Anton Komaini, S.Si.,M.Pd Selaku Sekjen juga turut menghadiri even kejurnas. Anton Komaini juga berkesempatan memantau para atlet secara langsung dan melakukan analisis terkait bibit atlet yang potensial untuk dibina.

Pada Kejurnas Floorball tahun 2024 ini, ada 9 Provinsi turut andil mengirimkan atlet sebagai peserta, yaitu Sumatera barat, DKI Jakarta, Banten, Jabar, Jatim, Sumsel, Sumut, Jambi dan Aceh.

Kejurnas di Jakarta ini terdiri dari 9 Tim Putra dan 7 Tim Putri dengan jumlah atlet yang terlibat sebanyak 320 atlet dan 12 orang wasit berlisensi nasional dan internasional.

Dari pengamatan, persaingan antar provinsi untuk meraih kemenangan sangat sengit. Semua atlet menampilkan kemampuan terbaik dalam pertandingan. Sorak dukungan dari para sporter meningkatkan adrenalin atlet sehingga atlet antusias dalam pertandingan. Bahkan melalui kejurnas ini, tidak hanya prestasi yang diraih atlet, silaturahim antar pemain, pelatih, pengurus juga terbangun.

Terhadap itu, pelatih asal Sumbar Dr. Atradinal mengapresiasi digelarnya kejurnas Floorball . Ia berharap adanya kalender pertandingan rutin yang pelaksanaannya tersebar di seluruh provinsi Indonesia dan adanya pelatihan pelatih dan wasit untuk pengembangan SDM di masing-masing Pengprov