Bersama Insan Pers Kota Solok, BBPMP Sumatera Barat Gelar Sosialisasi Program Program Kemendikbudristek

Bersama Insan Pers Kota Solok, BBPMP Sumatera Barat Gelar Sosialisasi Program Program Kemendikbudristek

Kota Solok (Minangsatu) - Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Sumatera Barat menggelar Sosialisasi Program Program Kemendikbudristek bersama Insan Pers Kota Solok di Aula Dinas Pendidikan Kota Solok, Rabu, (31/07/24).

Kegiatan yang dibuka Kepala Dinas Pendidikan Kota Solok Irsyad, Mpd diikuti 10 orang wartawan dengan narasumber Atos Indria dari BBPMP Propinsi Sumatera Barat.

Kepala  Dinas Pendidikan Kota Solok Irsyad mengakui peran media untuk mensosialisasikan program pemerintah dibidang pendidikan sangat penting,  mengingat program pendidikan membawa dampak positif terhadap mutu anak didik.

Dengan kegiatan ini kata Irsyad terutama melibatkan insan pers berbagai informasi akan dapat disebarluaskan kepada masyarajat. Untuk itu Irsyad mengajak insan pers untuk mempublikasikan program prioritas Kemendikbudristek tahun 2024, bahkan Kota Solok sendiri sudah menyalurkan kurikulum Merdeka.

Sementara Atos Indria dalam paparannya menyampaikan berbagai  program prioritas Kemendikbudristek yang dilaksanakan  BBPMP Provinsi Sumbar adalah sebanyak sepuluh episode Merdeka Belajar.

Sedangkan episode Merdeka Belajar itu ada 26, kemudian yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) dari BPPMP ada sepuluh episode, itu yang dimaksimalkan pendampingan dan penguatannya. Hal ini tidak bisa hanya oleh BBPMP saja, perlu sekali dukungan dari Pemerintah Daerah,"ungkapnya.

 Secara rinci sebanyak sepuluh episode Merdeka Belajar yang mulai diterapkan ke daerah, yakni empat pokok kebijakan merdeka belajar, peningkatan efektifitas penyaluran dan penggunaan dana BOS, program Sekolah Penggerak, Manajemen Aplikasi Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (Markas) dan Sistem Informasi Pengadaan Sekolah (SIPLah), implementasi kurikulum merdeka dan platform merdeka belajar, akselerasi peningkatan pendanaan PAUD dan pendidikan kesetaraan.

Kemudian transformasi rapor pendidikan dan Perencanaan Berbasis Data (PBD) satuan pendidikan dan Pemerintah Daerah, penyediaan buku bacaan bermutu untuk kemajuan literasi, transisi PAUD ke SD yang menyenangkan dan pencegahan kekerasan di lingkungan satuan pendidikan,"tukuk Atos.

Hendaknya melalui Sosialisasi bersama  insan media akan dapat menyamakan persepsi dibidang pendidikan khususnya program program prioritas Kemendikbudristek dan bisa dipahami dan tersesebar ditengah masyarakat," harapnya mengakiri.