HOME RANCAK PROVINSI SUMATERA BARAT

  • Rabu, 9 Maret 2022

Berkas Usulan Pahlawan Nasional “Inyiak Canduang” Disidang Di Dinsos Sumbar

Tim Pengusul dan TP2GD untuk Pengusulan Pahlawan Nasional Inyiak Canduang Foto bersama usai sidang di Aula Dinsos Sumbar, Rabu (9/3/2022).
Tim Pengusul dan TP2GD untuk Pengusulan Pahlawan Nasional Inyiak Canduang Foto bersama usai sidang di Aula Dinsos Sumbar, Rabu (9/3/2022).

Padang (Minangsatu) Usaha-usaha untuk meloloskan Syekh Sulaman Ar-Rasuli atau Inyiak Canduang menjadi Pahlawan Nasional terus dikebut. Bertempat di aula Dinas Sosial Provinsi Sumatera Barat, Rabu (9/3/2022), Tim Peneliti, Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) Provinsi Sumatera Barat menggelar sidang terhadap berkas usulan calon Pahlawan Nasional asal Kabupaten Agam tersebut.

Hadir pada agenda ini tim pengusul dari pihak yayasan MTI Canduang dan Prof Sofyarma Marsidin, perwakilan dari Dinas Sosial Kabupaten Agam, Tim TP2GD Kabupaten Agam. Sementara itu tim ahli TP2GD Provinsi antara lain Prof. Dr. Gusti Asnan, Dr. Siti Fatimah, M.Pd, M.Hum, Dr. Sudarman, Hasril Chaniago, dan Dr. Wannofri, M.Hum.

"Untuk berkas usulan harus kita lengkapi dan sempurnakan sebab kelengkapan berkas adalah hal utama yang akan dinilai. Alur sejarah harus di dudukkan. Karya-karya beliau yang dalam bahasa Arab harus ditranslet ke dalam bahasa Indonesia," ujar Prof.Gusti Asnan.

Dr. Siti Fatimah juga memberi masukan agar surat-surat keputusan dan penghargaan terhadap tokoh harus ditampilkan. Hal senada juga di sampailan oleh Dr. Wannofri, M.Hum.

Selain itu, dukungan dari Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin semakin menambah optimisme tim pengusul untuk menuntaskan perjuangan ini. “Semoga ikhtiar ini diberikan jalan kemudahan,” kata Wapres pada saat pembukaan Rapat Kerja Nasional Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti) di Jakarta, Sabtu 19/6/2021 lalu.

Menurut Wapres KH. Ma'ruf Amin, Syekh Sulaiman sebagai tokoh Perti memiliki rekam jejak sejarah dan perjuangan yang sangat intens dan gigih. Mulai dari gerakan Sumpah Pemuda, kemerdekaan, pasca kemerdekaan hingga era orde lama dan orde baru. “Tokoh penting dalam dunia pendidikan Islam di Minangkabau ini perlu diangkat ke tingkat nasional. Peran dan nama Syekh Sulaiman Ar-Rasuli telah terdengar sampai ke Jakarta sejak zaman Belanda. Kemudian memiliki andil besar di era Presiden Soekarno dan Soeharto,” ulasnya.

Syekh Sulaiman Ar-Rasuli yang juga dikenal sebagai Inyiak Canduang lahir 10 Desember 1871 dan wafat pada 1 Agustus 1970 adalah seorang ulama Minangkabau yang mendirikan Persatuan Tarbiyah Islamiyah. Ia dianggap sebagai tokoh yang menyebarluaskan gagasan keterpaduan adat Minangkabau dan syariat lewat ungkapan ”Adaik basandi syarak, syarak basandi kitabullah”.

Pihak yayasan dan kabupaten Agam telah mengusahakan berbagai perlengkapan berkas usulan seperti penggunaan nama mulai dari naskah tertulis tentang Syekh Sulaiman Ar-Rasuli. Ada juga penguat dengan nama sekolah, jalan, pustaka, masjid, dan Museum Syekh Sulaiman Ar-Rasuli.


Wartawan : Rivo Septian
Editor : ranof

Tag :#Inyiak canduang #Syech Sulaiman Ar Rasuli #Perti #Calon pahlawan nasional #Sumbar

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com