- Kamis, 13 Maret 2025
Beberapa Mitos Yang Dipercayai Masyarakat Minangkabau Sebelum Meninggalnya Kerabat/Orang Terdekat

Beberapa Mitos yang Dipercayai Masyarakat Minangkabau Sebelum Meninggalnya Kerabat/Orang Terdekat
Minangkabau, sebuah wilayah di Sumatera Barat, indonesia, yang dikenal dengan keunikan dan keberagaman budaya serta adat istiadatnya, salah satu keunikan Minangkabau adalah rumah adatnya, yang disebut ‘Rumah gadang’, Rumah Gadang ini unik karena atap yang melengkung seperti Tanduk Kerbau dan memiliki ukiran-ukiran unik dan sangat indah.
Tidak hanya itu, banyaknya daerah-daerah yang ada di Minangkabau tentu banyak juga fakta-fakta atau mitos yang di percayai oleh masyarakat Minangkabau, masyarakat minangkabau memiliki kepercayaan yang kuat terhadap mitos dan tradisi yang terkait dengan kematian, salah satu yang paling menarik dalam kepercayaan ini adalah Mitos yang di percayai masyarakat minangkabau sebelum meningalnya kerabat/orang terdekat.
Mitos yang dipercayai masyarakat minangkabau sebelum meninggalnya kerabat terdekat memiliki peran penting dalam membantu proses perjalanan roh tersebut. Mitos ini juga mencerminkan kepercayaan masyarakat minangkabau terhadap kehidupan setelah kematian. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa mitos yang dipercayai masyarakat Minangkabau sebelum meninggalnya kerabat terdekat.
Mitos itu sendiri adalah cerita rakyat yang menceritakan asal-usul alam, manusia, dan bangsa yang di yakini sebagai kebenaran. Mitos sering di hubungkan dengan legenda, kisah, atau cerita yang bernuansa mesterius atau mistis. Mitos merupakan bagian dari kebudayaan yang hidup dalam kebudayaan suatu masyarakat.
Beberapa di antaranya adalah:
1. Kicauan Burung Elang
Dalam budaya Minangkabau Burung Elang meniliki makna yang sangat penting, mitos ini di percayai oleh masyarakat minangkabau sebagai tanda sebelum meninggalnya kerabat terdekat mereka, elang yang biasanya jarang terlihat dan elang biasanya terbang diketinggian 3.000 meter di atas langit, tiba-tiba Elang terbang lebih dekat dengan rumah masyarakat dan akan selalu terbang di sekitaran rumah sambil berkicau, ini terjadi sekitar satu minggu atau tiga hari sebelum ada kabar duka.
2. Kupu-kupu (ramo-ramo palano)
Kupu-kupu (ramo-ramo), Menurut kepercayaan masyarakat minangkabau, kupu-kupu palano memiliki kekuatan spiritual yang dapat merasakan kematian sesorang sebelum terjadi, dan kupu-kupu ini di anggap sebagai tanda seseorang akan meninggal dalam waktu dekat, menurut mitos, kupu-kupu palano akan muncul di sekitar rumah orang yang akan meninggal beberapa hari sebelum kematian, masyarakat minangkabau percaya, jika kupu-kupu ini muncul di sekitar rumah tersebut akan meninggal. Oleh karena itu, masyarakat minangkabau bahwa kehadiran kupu-kupu palano ini adalah tanda bahwa roh orang yang akan meninggal akan tenang dan damai.
3. Benda Pecah
Benda pecah yang dianggap sebagai tanda kematian adaalah benda benda yang memiliki nilai semential atau yang memiliki makna khusus bagi keluarga. Misalny pecahan gelas, piring, atau cermin dianggap sebagai tanda bahwa seseorang akan meninggal, benda pecah juga dianggap sebagai tanda bahwa akan meninggal dalam waktu dekat, kepercayaan ini masih sangat kuat bagi masyarakat Minangkabau dan di anggap sebagai bagian dari tradisi dan budaya mereka.
4. Guruhan Tanah
Guruhan tanah kuburan yang di anggap sebagai tanda kematian adalah ketika tanah di sekitar kuburan atau pemakaman menjadi longsor atau terbelah. Masyarakat Minangkabau percaya bahwa guruhan tanah kuburan dapat menjadi tanda bahwa seseorang akan meninggal dalam waktu dekat. Dalam beberapa kejadian, guruhan tanah juga dianggap sebagai tanda bahwa seseorang akan meninggal dalam keadaan yang tidak biasa, seperti karena kecelakaan atau penyakit yang tidak terduka, biasanya guruhan ini terdengar tiga hari sebelum adanya kabar duka tersebut.
5. Dentuman Atap Rumah
Masyarakat minangkabau percaya bahwa jika ada seperti sesuatu yang terlempar atau menimpa atap rumah dapat menjadi tanda bahwa roh orang yang akan meninggal sudah mulai meninggalkan tubuhnya, sesuatu yang di maksud adalah:
Atap rumah yang tertimpa dari atas secara tiba-tiba
Terhempas kebawah seperti ada yang menghempaskannya
Seperti ada yang menjungkirkannya
Masyarakat percaya bahwa kejadian ini menjadi tanda bahwa seseorang akan meniggal dalam waktu dekat.
6. Perubahan Cuaca
Menurut kepercayaan ini, perubahan cuaca biasanya terjadi ketika seseorang sudah di makamkan, atau tanda karamnya seseorang seseorang di sebuah danau atau di lautan. Kondisi cuaca yang berubah-ubah seperti:
Hujan lebat yang tiba-tiba turun
Petir yang menggelegar
Angin yang tiba-tiba bertiup kencang
Tiba-tiba mendung
Dan hujan rinai
Tanda seseorang karam itu terjadi biasanya jasad yang hilang di danau atau lautan itu belum ditemukan, menurut kabar yang beredar, hujan badai, akan berlangsung selama proses pencarian jasad, dan itu terjadi sampai jasad yang di cari sudah ditemukan, badai akan hilang dengan sendirinya.
7. Kasibaaran
Kasibaran dalam budaya Minangkabau, juga dianggap sebagai petanda bahwa seseorang akan meninggal, bunyian suara yang di maksud ini seperti, suara tangisan, suara langkah kaki, suara teriakan, atau suara lainnya yang terdengar dari arah kuburan/pemakaman.
Dalam budaya masyarakat minangkabau, tanda-tanda sebelum meninggalnya sesorang dianggap sebagai bagian dari tradisi dan kepercayaan yang kuat. Beberapa tanda-tanda seperti perubahan cuaca, kicauan burung elang, guruhan tanah, dan lain-lain dianggap sebagai tanda bahwa seseorang akan meninggal dalam waktu dekat.
Kepercayaan ini masi sangat kuat di masyarakat Minangkabau dan dianggap sebagai bagian dari identitas budaya mereka. Oleh karena itu, penting untuk memahami dan menghormati kepercayaan ini, serta tidak menganggapnya sebagai sesuatu yang tabu dan tidak penting.
Dengan demikian, kita dapat memahami lebih dalam tentang budaya dan kepercayaan masyarakat Minangkabau. Semoga artikel ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya memahami dan menghormati keprcayaana dan tradisi budaya lain.
(Penulis Mahasiswa Universitas Andalas)
Tag :#Opini #Masyarakat Minangkabau
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
SAWAHLUNTO KOTA LAYAK ANAK DAN PENDAPATAN DAERAH
-
MEROSOTNYA KEPERCAYAAN PUBLIK TERHADAP POLRI: ANTARA "KEBAPERAN" DAN REFORMASI YANG DIPERLUKAN
-
TRADISI MAANTA PABUKOAN KE RUMAH MINTUO DI PESISIR SELATAN: WARISAN BUDAYA RAMADAN MINANGKABAU
-
TRADISI PACU KUDO: AJANG SILATURAHMI DAN TRADISI BERKUDA DI PAYAKUMBUH
-
SIKAP TOLERANSI DAN RASA TOLONG MENOLONG DI BULAN SUCI YANG PENUH BERKAH
-
SAWAHLUNTO KOTA LAYAK ANAK DAN PENDAPATAN DAERAH
-
MEROSOTNYA KEPERCAYAAN PUBLIK TERHADAP POLRI: ANTARA "KEBAPERAN" DAN REFORMASI YANG DIPERLUKAN
-
TRADISI MAANTA PABUKOAN KE RUMAH MINTUO DI PESISIR SELATAN: WARISAN BUDAYA RAMADAN MINANGKABAU
-
TRADISI PACU KUDO: AJANG SILATURAHMI DAN TRADISI BERKUDA DI PAYAKUMBUH
-
MERAJUT KEBERSAMAAN DALAM KERAGAMAN: REFLEKSI DARI TADARUS PUISI & PAMERAN PUISI EKSPERIMENTAL