Bangun Peluang Investasi Di Sumbar, Wagub Audy Sambut Kedatangan Cimory Group

Padang (Minangsatu) - Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy membuktikan janjinya untuk menggaet pihak Cimory untuk berinvestasi di Sumatera Barat. Didampingi Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumbar, Luhur Budianda, beserta pentolan pentahelix pariwisata Sumbar Sari Lenggogeni dan Zuhrizul, kedatangan rombongan PT. Cisarua Mountain Dairy itu disambut baik di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) pada Jumat (4/2/2022). 

Dalam kunjungannya ke Sumbar, rombongan Cimory yang diantaranya hadir Chairman Cimory Group Bambang Sutantio, dan Komisaris Wenzel Sutantio, mengagendakan kunjungan ke sejumlah tempat, diantaranya ke sentra peternakan sapi unggul di Padang Mangateh, Kabupaten Limapuluh Kota.

Disampaikan Wagub Audy, pihak Cimory sudah sejak pertengahan 2021 lalu ingin ke Sumbar karena sangat berpotensi dalam segi ekonomi, budaya, baik kuliner dan alamnya, sehingga mengundang investor untuk mengembangkan bisnisnya disini. 

"Sumbar memang menjadi salah satu daerah target ekspansi PT. Cimory, khususnya di bidang agrowisata yang dinilai memiliki potensi besar untuk dikembangkan di Ranah Minang," ujar Audy. 

Ia juga berharap masyarakat bisa menerima dan membantu investor menjadi nyaman, sehingga banyak lagi perusahaan besar yang akan menggaet Sumatera Barat sebagai salah satu target investasi, sehingga hal tersebut berdampak pada perekonomian masyarakat. 

Demi mewujudkan hal tersebut, Audy mengajak pihak Cimory Group untuk mengunjungi beberapa kabupaten dan kota di Sumbar, guna meninjau langsung potensi investasi baik di sektor pariwisata dan sektor lainnya, salah satu destinasi yang dikunjungi adalah Pantai Tiram dan Anai Resort. 

Sebagai informasi, PT Cisarua Mountain Dairy Tbk. atau Cimory telah resmi melantai di Bursa Efek Indonesia mulai 6 Desember 2021 yang lalu. Perseroan ini berhasil mengantongi dana segar Rp3,66 triliun lewat aksi penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO). 

Perusahaan ini juga tidak hanya berhasil memproduksi makanan dan minuman berbasis protein, tapi juga menjadikan pabrik dan gerainya sebagai objek wisata yang bisa didatangi untuk edukasi sekaligus rekreasi.*