- Selasa, 21 Januari 2025
Adat Makan Bajamba: Simbol Kebersamaan Orang Minang

Adat Makan Bajamba: Simbol Kebersamaan Orang Minang
Oleh : Andika Putra Wardana
Salah satu tradisi yang paling menonjol di Sumatera Barat adalah tradisi makan Bajamba. Lebih dari sekadar acara makan bersama, tradisi ini menjadi simbol penghormatan, kesetaraan, dan kebersamaan yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Makan Bajamba memiliki nilai filosofis sebagai ekspresi identitas budaya masyarakat Minangkabau dan memperkuat hubungan sosial.
Untuk memulai Makan Bajamba, hidangan khas Minangkabau dibuat dan disajikan dalam dulang besar. Hidangan utama termasuk rendang, gulai ayam, dendeng balado, dan sambal lado. Hidangan ini menunjukkan keanekaragaman makanan Minangkabau. Biasanya, nasi diletakkan di tengah dulang atau dalam wadah terpisah, dan setiap orang yang berpartisipasi berbagi makanan dari dulang yang sama.
Saat tradisi ini dilakukan, orang-orang yang berpartisipasi duduk melingkar di lantai dan bersila. Semua orang dalam lingkaran berada di tempat yang sama, tidak ada perbedaan status sosial. Setiap kelompok biasanya memiliki tiga hingga tujuh orang. Ketika orang duduk dalam posisi melingkar, mereka melambangkan persaudaraan, dan berbagi makanan dalam dulang menunjukkan nilai kebersamaan.
Adab Bajamba sangat dijaga. Diharapkan bahwa peserta menggunakan tangan kanan saat mengambil makanan, mendahului orang yang lebih tua atau tamu kehormatan, dan tetap sopan dengan tidak berbicara keras atau membuang makanan. Aturan ini menunjukkan penghormatan dan adat istiadat.
Filosofi yang terkandung dalam tradisi ini sangat dalam. Makan Bajamba menekankan pentingnya kebersamaan, di mana semua peserta berbagi makanan dari satu dulang sebagai simbol persaudaraan. Semua orang di lantai duduk sejajar, menunjukkan nilai kesetaraan, dan tidak ada perbedaan status sosial. Sangat penting untuk menghormati orang yang lebih tua, baik dalam hal urutan mengambil makanan maupun cara Anda bertindak selama acara berlangsung.
Makan Bajamba sering dilakukan dalam berbagai acara adat Minangkabau, seperti pesta pernikahan, sebagai cara untuk menjamu tamu dan mempererat hubungan keluarga. Dalam upacara adat seperti pengangkatan penghulu (batagak gala) atau khitanan, Makan Bajamba menjadi momen penting yang menambah makna pada prosesi adat tersebut. Bahkan, dalam festival budaya, tradisi ini sering digunakan sebagai atraksi budaya untuk memperkenalkan warisan Minangkabau kepada penonton.
Seperti yang diungkapkan Yusnidar, salah satu praktisi adat di Pariangan, “Makan Bajamba bukan sekedar makan bersama, tapi tentang rasa hormat, kebersamaan dan persahabatan. Tradisi ini mengajarkan kita untuk berbagi dan tidak membeda-bedakan satu sama lain.” Ungkapan tersebut menggambarkan betapa pentingnya nilai-nilai yang terkandung dalam Makan Bajamba bagi kehidupan masyarakat Minangkabau.
Editor : melatisan
Tag :#Budaya #Minangkabau
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
MAKNA DI BALIK TRADISI MANGARUAK NASI KUNIANG DALAM PERNIKAHAN MINANGKABAU
-
UPACARA ADAT KEMATIAN DALAM TRADISI MINANGKABAU
-
UPACARA ADAT KEMATIAN DALAM TRADISI MINANGKABAU
-
ALAT MUSIK PUPUIK TANDUAK: SUARA ALAM DARI MINANGKABAU
-
KISAH DI BALIK TARI INDANG MINANGKABAU
-
BERSYUKUR MASIH NOMOR DUA
-
PERAN PEMUDA DALAM MELESTARIKAN RANDAI MINANGKABAU
-
BANGUN DUNIA ANAK YANG PENUH WARNA TANPA LAYAR
-
MUSYAWARAH DI KUBONG TIGO BALEH MELAHIRKAN KESEPAKATAN ADAT BAGI ALAM MINANGKABAU
-
PEMECATAN SHIN TAE-YONG, LANGKAH TEPAT ATAU SALAH PILIH?