- Kamis, 19 Desember 2024
"Biruang Sati" Salah Satu Perguruan Silek Yang Berada Di Kecamatan Pauh, Kota Padang.

"Biruang Sati" Salah Satu Perguruan Silek yang Berada di Kecamatan Pauh, Kota Padang.
Oleh: Siti Fatimah
Bulan Oktober 2024 saya dan beberapa rekan saya mewawancarai salah satu perguruan silat yang berada di Nagari Dalam, Keluruhan Binuang, Kecamatan Pauh yaitu perguruan silat yang bernama Biruang Sati.
Teman-teman mungkin bertanya tanya, kenapa perguruan silek di kecamatan Pauh ini bernama Biruang Sati? biruang sati apa sih?
Asal muasal nama "Biruang Sati" adalah pada masa itu masyarakat Pauh mempercayai adanya pohon bernama pohon biruang yang panjang akarnya dari Kecamatan Pauh sampai ke Kecamatan Lubuk Begalung. Maka dari itu perguruan ini diberi nama perguruan "Biruang Sati"
Nama pendiri awal perguruan itu adalah Bapak Basri B Rajo Basa dan pendiri perguruan bernama Bapak Irman dan Bapak Gusman Rajo Kayo.
Setiap perguruan silek pasti memiliki guru gadang, Pada perguruan ini juga memiliki guru gadang yaitu Bapak Wensindra Okar atau akrab di panggil Pak Wen.
Perguruan Biruang Sati sudah berdiri sejak lama, dan perguruan itu sekarang sudah berumur 47 tahun, sudah tidak terhitung murid yang di tamat kan dalam perguruan ini.
Pada perguruan silek Biruang Sati sudah pasti ada syarat syarat yang wajib di ikuti oleh calon murid, yaitu :
1) Calon murid membawa ayam, makna ayam pada syarat ini adalah ayam akan di sembelih untuk melihat kemampuan apa yang dimiliki oleh calon murid tersebut, jika mati ayam menghadap kiblat maka murid tersebut dipercaya memiliki kemampuan yang bagus;
2) membawa kain putih, makna kain putih pada syarat ini adalah memiliki hati yang bersih;
3) membawa pisau, makna pisau pada syarat ini adalah agar ilmu yang di dapat kan murid tadi tidak setajam pisau.
perguruan silek Biruang Sati juga memiliki banyak jurus atau gerakan yang di gunakan oleh murid murid nya :
Gerak Silek Galombang, Lajang Padiang, Ilak Rabah, Lajang Sabaliak, Salai-Salai, Kucikak, Simpi, Guntiang Tangan, Guntiang Kaki, Langkah Tigo, Kuciang Galuik, Manggalai, Arak Kabau Gadang, dan banyak lainnya.
Larangan dalam perguruan ini adalah semua murid merupakan saudara jadi murid laki laki dan murid perempuan dilarang untuk berpacaran apalagi menikah karena dianggap sama saja menikahi saudara sendiri.
Tag :#Pergur
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
SUMATERA BARAT RAIH PENGHARGAAN DI FESTIVAL HOMESTAY NUSANTARA 2025, GUBERNUR MAHYELDI DIGANJAR IHSA AWARD
-
FARIANDA, PEMIMPIN MUDA PERS SUMUT YANG TEGASKAN ETIKA: CIPTAKAN SUASANA NYAMAN BAGI POLDA SUMUT
-
MERAJUT SILATURAHMI DAN GAYA HIDUP SEHAT: TURNAMEN BANK NAGARI HUT KE-63 MENGINSPIRASI SEMANGAT KERJA
-
MERAJUT KEBERSAMAAN DALAM KERAGAMAN: REFLEKSI DARI TADARUS PUISI & PAMERAN PUISI EKSPERIMENTAL
-
WASPADA, MODUS PENIPUAN M-BANKING SEMAKIN CANGGIH, BANK NAGARI DAN OJK BERIKAN 11 TIPS KEAMANAN
-
TRANSFORMASI PSIKOLOGI ANAK MELALUI PENDIDIKAN INKLUSIF DAN HUMANISTIK
-
PSIKOLOGI HUMANISTIK PADA TOKOH YASUAKI YAMAMOTO DALAM NOVEL “TOTTO-CHAN GADIS KECIL DI PINGGIR JENDELA” KARYA TETSUKO KUROYANAGI
-
MANARI DI LADANG URANG: ANTARA KEBEBASAN DAN KESADARAN SOSIAL DALAM BINGKAI KEARIFAN MINANGKABAU
-
BARA KATAJAM LADIANG,LABIAH TAJAM MULUIK MANUSIA: SEBUAH PRIBAHASA MINANGKABAU
-
BUKAN CUMA REBAHAN: CARA PRODUKTIF MENGISI LIBURAN SEMESTER