HOME BIROKRASI PROVINSI SUMATERA BARAT
- Minggu, 19 Desember 2021
Monumen Bela Negara Akan Dikembangkan Jadi Kawasan Ekonomi

Monumen Nasional Bela Negara akan Dikembangkan Jadi Kawasan Ekonomi
Limapuluh Kota (Minangsatu) - Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi menyebutkan Monumen Nasional Bela Negara di Koto Tinggi akan dikembangkan untuk kawasan ekonomi, wisata dan pendidikan.
"Saat ini museum dan auditorium sudah terbangun. Ke depan akan kita kembangkan lagi untuk kawasan ekonomi, wisata dan pendidikan sehingga masyarakat sekitar bisa pula mendapatkan manfaat," katanya usai menghadiri Upacara Peringatan HBN ke-73 di Koto Tinggi Kec. Gunuang Omeh Kab. Limapuluh Kota, Minggu (19/12/2021).
Pengembangan kawasan ekonomi sangat tepat dilakukan kerena Koto Tinggi merupakan pusat segi tiga emas dari tiga kabupaten diantaranya Kab. Limapuluh Kota, Agam dan Pasaman.
Jarak antara Koto Tinggi ke Palupuh Kab. Agam hanya 50 kilometer, sementara ke Kab. Pasaman hanya 25 kilometer. Sudah ada akses jalan yang saat ini dalam pengerasan. Ke depan akses jalan itu bisa dibangun agak lebar sehingga mempersingkat jarak tempuh antar tiga daerah.
"Akses dari Padang ke Monumen Nasional ini juga akan semakin singkat via Palupuh Agam," kata Mahyeldi.
Koto Tinggi juga menyimpan banyak potensi pariwisata. Desa Saribu Gonjong (Sarugo) baru saja mendapatkan peringkat 4 nasional Anugrah Desa Wisata Indonesia (ADWI) dari Kementerian Pariwisata. Situs sejarah PDRI juga tersimpan pada beberapa titik di Koto Tinggi yang nantinya bisa dikembangkan sebagai wisata sejarah.
"Kita juga akan mengembangkan sektor pendidikan sehingga daerah ini akan ramai dan perekonomian masyarakat terangkat," terang Gubernur Mahyeldi
Sementara terkait Hari Bela Negara (HBN) ia mengatakan harus dimaknai untuk memberikan segala yang terbaik untuk bangsa dan negara.
"Siapapun kita, dimanapun kita harus memberikan yang terbaik untuk bangsa dan Negara," ujarnya.
Sementara itu Dirjen Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan RI Mayjen TNI Dadang Hendrayudha mengatakan Bela Negara adalah hak sekaligus kewajiban seluruh anak bangsa. Peringatan HBN didasarkan pada peristiwa PDRI di Sumbar saat perjuangan mempertahankan eksistensi Indonesia di tengah gempuran agresi militer II Belanda. "Ini adalah sebuah kebahagiaan untuk bisa memperingati langsung HBN di pusat perjuangan PDRI," katanya.
Dalam upacara peringatan HBN tersebut Dirjen Pothan Kemhan Mayjen TNI Dadang Hendrayudha membacakan amanat dari Presiden Joko Widodo. Sementara ikrar Bela Negara dibacakan Gubernur Mahyeldi.
Editor : ranof
Tag :#pdri#monumen#Sumbar#
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
MEDI ISWANDI INGATKAN ASN TERUS BERBENAH DI ERA KETERBUKAAN INFORMASI
-
DIRSE NOVERA AKAN LANJUTKAN PROGRAM BIRO ADPIM SETDAPROV SUMBAR YANG SUDAH BAIK
-
BIRO ADPIM SERAHKAN 55 BOX ARSIP INAKTIF KE BIRO UMUM, PEMPROV SUMBAR PERKUAT TATA KELOLA KEARSIPAN
-
LANTIK 53 PEJABAT ADMINISTRATOR DAN PENGAWAS, SEKDAPROV SUMBAR TEKANKAN DAMPAK KINERJA
-
MAHYELDI: PELANTIKAN 14 PEJABAT PIMPINAN TINGGI PRATAMA UNTUK PERKUAT KINERJA PEMPROV SUMBAR
-
GARUDA MUDA, DARI SEMIFINAL BERSEJARAH KE KUALIFIKASI YANG MEMBEKAS LUKA, BUKTI INKONSISTENSI PSSI
-
HMI DAN REPUTASI GLOBAL PERGURUAN TINGGI
-
BERMULA DARI KIAS “KUSUIK SALASAI KARUAH JANIAH” HINGGA BEBERAPA BENTUK TURUNANNYA
-
MELUNCURKAN BUKU ATAU MENUNGGANGI KARYA?
-
MENGENANG BUNG HATTA SANG PROKLAMATOR, PADA PERINGATAN 80 TAHUN INDONESIA MERDEKA