HOME BIROKRASI KOTA PADANG PANJANG
- Kamis, 18 Desember 2025
Winarno: Warga Terdampak Sudah Di Pindah Ke Rusunawa Dan Rumah Kontrakan
Winarno: Warga Terdampak Sudah di Pindah ke Rusunawa dan Rumah Kontrakan
Pd.Panjang (Minangsatu) - Masuki masa pemulihan pascabencana. Pemko Padang Panjang sudah kosongkan posko pengungsi, warga terdampak selama ini tempati posko pengungsian telah dipindahkan ke rusunawa dan rumah kontrakan.
Hal tersebut diungkapkan Kadinsos Padang Panjang, Winarno ketika dihubungi Minangsatu. Com, Rabu, 17/12/2025 kemaren via WA_nya. Semua pengungsi sudah dipindahkan ke Rusunawa dan rumah kontrakan. Termasuk membantu mereka dengan peralatan rumah tangga dan kebutuhan makanan disamping pelayanan kesehatan, terang Winarno yang enggan merinci jumlah KK dipindah ke Rusunawa dan rumah kontrakan.
Sebelumnya, Wako Hendri Arnis terima bantuan pembangunan 10 unit rumah baru untuk warga terdampak dari Konten kreator Willie Salim dan Ustaz Derry Sulaiman. Bahkan, Kamis (4/12/2025) lalu, Wali Kota, Hendri Arnis didampingi Willie dan Derry telah melakukan peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan rumah bantuan Willie Salim dan Ustad Derry Sulaiman ini. (Asril Dt Pangulu Batuah).
Editor : melatisan
Tag :Winarno:, Warga Terdampak, Pindah, Rusunawa , Rumah Kontrakan
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
WAWAKO ALLEX LANTIK TUJUH KEPSEK BARU MALAM HARI
-
PERKUAT LAYANAN KESEHATAN WARGA, TIM PEMBINA POSYANDU GELAR RAPAT DI AULA HOTEL MEGAH
-
MELALUI GERAK CEPAT TERKOORDINASI, PEMKO PADANG PANJANG FOKUS PULIHKAN DAMPAK BENCANA
-
KEMENSOS BERIKAN LAYANAN PSIKOSOSIAL DAN ASESMEN KE WARGA TERDAMPAK BENCANA
-
WAWAKO ALLEX SAPUTRA LANTIK DIREKTUR PERUMDAM TS DAN RSUD PADANG PANJANG
-
CHERRY CHILD FOUNDATION BERSAMA BERBAGAI KOMUNITAS SALURKAN BANTUAN KE WILAYAH TERDAMPAK BANJIR BANDANG DI PADANG
-
MENANAM POHON, MENUAI KESELAMATAN: KONSERVASI LAHAN KRITIS UNTUK KETAHANAN HIDUP KOMUNITAS.
-
MUSIBAH
-
KEMANA BUPATI TAPSEL
-
BANJIR DALAM MANUSKRIP SEBAGAI CATATAN PENGALAMAN KOLEKTIFÂ MASYARAKAT