Wawako Reinier Buka Konsultasi Publik Penyusunan RKPD Kota Solok Tahun 2021

Solok ( Minangsatu) - Wakil Wali Kota Solok Reinier, membuka kegiatan Konsultasi Publik Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Solok Tahun 2021 di Aula Bappeda, Senin (17/2).

Kegiatan ini dihadiri Pj.Sekda Kota Solok Nova Elfino, Asisten Perekomian dan Pembangunan Jefrizal,  Asisten Administrasi Umum Muhammad Setda Kota Solok, Kepala OPD, Kabag, Camat, Lurah, Instansi Vertikal, BUMN/BUMD, Ormas, LSM dan tokoh masyarakat di Kota Solok.

Sekretaris Bappeda Kota Solok Hendrizal selaku Panitia Pelaksana melaporkan, Konnsultasi Publik ini dilaksanakan untuk menyaring aspirasi masyarakat pada tahap awal untuk Tahun 2021. Jadi Konsultasi ini langkah awal agar masyarakat tahu pembangunan kedepannya di Kota Solok. 

Peserta berjumlah 130 orang, terdiri dari para Kepala OPD, Kemenag, MUI, KAN, LKAAM, KNPI, LPM, Bundo Kanduang, Forum Kotaku, Forum Kota Sehat, Perbankan, BUMN, BUMD dan lainnya

Sementara Wakil Walikota Reinier dalam arahannya mengatakan, pelaksanaan Konsultasi Publik dalam rangka penyusunan Rancangan Awal RKPD Tahun 2021 merupakan momentum yang penting, karena memasuki tahun terakhir dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Solok periode 2016-2021.

"Sejalan dengan itu kata Reinier Pemerintah Daerah harus memperhatikan dan memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan akselerasi pembangunan jangka menengah daerah di Kota Solok yaitu Terwujudnya Masyarakat Kota Solok yang beriman, bertaqwa dan sejahtera menuju kota perdagangan, jasa serta pendidikan yang maju dan modern.

Dalam mewujudkan itu, kita perlu menyelaraskan antara rencana pembangunan jangka menengah baik RPJMN, RPJMD Provinsi Sumatera Barat dengan RPJMD Kota Solok Tahun 2016-2021 yang menjadi dasar penyusunan RKPD Tahun 2021.

Selanjutnya, Reinier mengharapkan konsultasi publik kali ini benar-benar dapat menghasilkan rumusan-rumusan cerdas, agar pembangunan dan rencana Kota Solok untuk Tahun 2021 bisa terlaksana dengan terukur dan terurai secara baik.

"Program yang berkaitan dengan peningkatan perekonomian rakyat, harus benar-benar mengundang stakeholder yang bersangkutan agar hasilnya tepat sasaran,"tukuk Reinier mengakiri.