HOME SOSIAL BUDAYA KOTA BUKITINGGI

  • Minggu, 4 Juni 2023

Wawako Bukittinggi Lepas Pawai Khatam Alquran Di Bantodarano

Wakil Wali Kota Bukittinggi, Marfendi saat melepas pawai Alek Nagari atau tradisi adat Khatam Alquran di Bantodarano, Bukittinggi
Wakil Wali Kota Bukittinggi, Marfendi saat melepas pawai Alek Nagari atau tradisi adat Khatam Alquran di Bantodarano, Bukittinggi

Bukittinggi (Minangsatu) - Pemerintah Kota Bukittinggi, Sumatera Barat mendukung kegiatan Alek Nagari atau tradisi adat daerah setempat dalam merayakan anak-anak selepas menyelesaikan belajar mengaji Alquran.

"Harus dipertahankan ya, tradisi adat di Bukittinggi dan Minangkabau telah lama dikenal unik, ada arak-arakan dengan kuda, bendi, diiringi kaum ibu memikul junjungan di atas kepala, lengkap dihiasi hiburan tambua tansa dan drumband, meriah," kata Wakil Wali Kota Bukittinggi, Marfendi, Minggu (04/06).

Marfendi hadir dalam kegiatan Alek Nagari pawai Khatam Alquran ke-27 di Masjid Baiturrahman, kampung Bantodarano, Kelurahan Campago Guguk Bulek yang berlangsung meriah.

"Dalam catatan kami, tradisi Alek Nagari Khatam Alquran di Bukittinggi sudah berlangsung lebih dari seratus tahun, artinya sudah mendarah daging bagi Pasukuan Kurai sebagai penduduk asli bahkan sebelum kemerdekaan," kata dia.

Marfendi berharap peserta Khatam tidak berhenti belajar Alquran setelah Alek Nagari, namun terus dilanjutkan sebagai bekal prestasi.

"Sebagai bekal prestasi di dunia dan akhirat, anak penghafal Alquran diberikan kemudahan akses pendidikan hingga perguruan tinggi, semenrara di akhirat anak ini akan memasang mahkota untuk orangtuanya," ujarnya.

"Tradisi adat ini diharapkan juga mampu menarik semangat anak kemenakan di Bukittinggi untuk selalu menegakkan nilai agama atau imarah masjid yaitu memakmurkan memeriahkan masjid dengan kebaikan," katanya.

Ia mengatakan sesuai dengan sebutannya, Alek Nagari juga melibatkan unsur tokoh adat dalam melestarikan budaya Minangkabau sesuai falsafah hidupnya.

"Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah, adat berpegang ke agama dan agama berpegang pada Alquran, inilah falsafah Minangkabau, apresiasi ke seluruh Ninik Mamak Penghulu Adat yang menanamkan sejak usia dini pada anak," kata Marfendi.

Selain menamatkan pendidikan baca tulis Al Quran, Masjid Baiturrahman juga merayakan kelulusan siswa penghafal Alquran dalam program Tahfiz di masjid setempat.

"Anak kemenakan kami setelah tamat di Taman Pendidikan Alquran (TPQ), langsung dilanjutkan ke program tahfiz, biayanya gratis, mereka belajar pada malam hari hingga mereka terbiasa meramaikan masjid," kata Ketua Panitia Khatam Alquran Bantodarano, Zil Andri.

Arak-arakan pawai Alek Nagari yang mengikutsertakan belasan siswa itu turut dilepas pejabat pemerintahan dan tokoh adat serta tokoh agama daerah setempat.(*)


Wartawan : Anasrul
Editor : Benk123

Tag :#bukittinggi

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com