HOME KESEHATAN KOTA SOLOK

  • Selasa, 21 Januari 2020

Wako Solok Gelar Dialog Untuk Tampung Aspirasi Dari Tenaga Kesehatan

Walikota Solok Zul Elfian ketika beraudiensi dengan tenaga medis
Walikota Solok Zul Elfian ketika beraudiensi dengan tenaga medis

Solok (Minangsatu) - Puluhan Paramedis Puskesmas di Kota Solok beraudiensi dengan Walikota Solok Zul Elfian di Balairung 99 Rumah Dinas Wali Kota Solok, Selasa (21/01/20).

Kegiatan untuk menampung aspirasi yang sehari sebelumnya menyampaikan aspirasi itu dihadiri Penjabat Sekretaris Daerah Kota Solok Drs. Nova Elfino, Kepala Dinas Kesehatan Kota Solok dr Ambun Kadri, Kepala Badan Keuangan Daerah Novirna Handayani, Kepala Kesbangpol Fidly wendi Alfi, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Nurzal Gustim, S.STP, M.Si, Kabag Kesra Heppy Dermawan, SS.M.Si .

Dialog audiensi yang dipandu Penjabat Sekretaris Daerah Nova Elfino berjalan lancar untuk mencari solusi sesuai yang diharapkan para medis.

Salah seorang Perwakilan Ria Marta minta adanya kesetaraan atau keadilan soal tunjangan kinerja antara Paramedis dan profesi dokter. Karena adanya ketimpangan besaran tunjangan yang diterima paramedis lebih jauh jika dibanding yang diterima dokter.

"Harapan kami semua hadir disini agar pemerintah Kota Solok dapat memperjuangkan Kesenjangan tunjangan antara para medis dengan dokter, tunjangan dokter sekitar Rp.3,5 juta per bulannya, sementara para medis hanya lebih kurang Rp.1 juta," ungkapnya. 

Wali Kota Solok Zul Elfian menyambut baik kehadiran seluruh para medis dalam audiensi tersebut, Wako akui bahwa ia setuju dengan pendapat dan harapan yang disampaikan. “Secara prinsip saya setuju dengan aspirasi bapak ibu semua, kami Pemerintah Daerah selalu berusaha memberikan yang terbaik.

Pemerintah Kota bukannya tidak memikirkan, proses itu telah dilakukan. Namun bagaimanapun  juga semuanya tentu ada mekanisme dan aturan yang harus di patuhi”jelas Walikota. 

Ia menambahkan sesuai dengan persetujuan yang di terima terkait tunjangan kinerja baru dapat kita lakukan penyesuaian pada tahun Anggaran 2021.“ Insya Allah 2021 di usahakan, tapi semua harus bersabar, karena tidak hanya para medis, tapi untuk semua ASN akan ditata ulang terkait tunjangan perbaikan penghasilannya, tentunya tetap berupaya berikan yang terbaik. Semoga kedepan besaran TPP yang diberikan lebih terukur karena telah mengacu pada analisa dan beban kerja semua ASN,” ungkapnya. 

Walikota menyampaikan gambaran informasi APBD 2020 yang mengalami defisit yang harus ditutup, sehingga dengan berat hati perlu dilakukan penundaan beberapa program dan kegiatan. Salah satu penyebab defisit yang beliau sebutkan yakni tidak sesuainya realisasi SILPA anggaran 2019 dari yang telah direncanakan di APBD 2020.

Kendati demikian kata Zul Elfian agar persoalan ini tidak terulang lagi, karena ada mekanismenya dan ada wadahnya. Karena bagaimanapun juga yang akan dirugikan adalah masyarakat. "Mari senantiasa kita jaga komunikasi sehingga hal-hal seperti ini tidak terulang lagi," tutup Walikota.


Wartawan : Zul Nazar
Editor : sc.astra

Tag :#solokkota #tenaga kesehatan

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com