HOME SOSIAL BUDAYA KOTA PADANG PANJANG

  • Senin, 17 November 2025

Wako Hendri Arnis Kunjungi Museum Pahlawan Nasional Rahmah El Yunusiyyah

Wako Hendri Arnis saat kunjungi rumah Pahlawan Nasional Rahmah El Yunusiyyah.
Wako Hendri Arnis saat kunjungi rumah Pahlawan Nasional Rahmah El Yunusiyyah.

Pd Panjang (Minangsatu) - Setelah Presiden RI Prabowo Subianto secara resmi menganugerahkan Rahmah El Yunusiyyah gelar Pahlawan Nasional pada peringatan Hari Pahlawan, 10 November 2025 lalu dalam upacara di Istana Negara.

Wali Kota Padang Panjang, Hendri Arnis, Sabtu lalu, kunjungi rumah atau Museum Rahmah El Yunusiyyah berlokasi di Kelurahan Pasar Usang, Kecamatan Padang Panjang Barat, tepatnya di samping Perguruan Diniyyah Puteri.


 Dahulunya, rumah itu merupakan rumah tinggal Rahmah  yang  kini disulap menjadi ruang  menyimpan perjalanan panjang kiprah bunda Rahmah El Yunusiyyah.

Dirumah tersebut, terpajang poto-foto masa muda Rahmah dan dokumentasi pendirian Diniyyah Puteri tahun 1923 yang terpajang rapi di dinding. Rak kayu, disitu juga bisa diintegrasikan temukan buku buku memuat  peninggalan sejarah perjuangan bunda Rahmah. 

Sementara di salah satu kamar dirumah tersebut,  masih tersimpan mesin jahit yang dulu digunakan bunda Rahmah sebagai simbol kesederhanaan dan ketekunan almarhumah.

Museum juga menampilkan rekam jejak dakwah dan karier, daftar pimpinan Diniyyah Puteri dari masa ke masa, lulusan angkatan pertama, hingga biografi lengkap dan silsilah keluarga. Deretan pesan hangat dari tokoh nasional seperti Buya Hamka, Mohammad Hatta, dan Mohammad Natsir turut memperkaya kisah perjalanan sang pendidik besar.

Dalam kunjungan ini, Wako Hendri didampingi Fauziah Fauzan El Muhammady, salah seorang keluarga ahli waris sekaligus Pimpinan Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang.

Bagi Wako Hendri, kunjungan tersebut menjadi momen refleksi atas warisan besar yang ditinggalkan Rahmah El Yunusiyyah.

“Padang Panjang memiliki sejarah besar yang harus terus kita rawat. Rahmah El Yunusiyyah adalah inspirasi bagi generasi masa kini bahwa perempuan adalah pilar kemajuan bangsa, pemimpin umat, dan pejuang kemerdekaan,” ujar Wako Hendri.

Fauziah menambahkan, bahwa Bunda Rahmah merupakan pendiri pesantren puteri pertama di Indonesia. Murid pertamanya adalah Bunda Rasuna Said, yang juga telah dikukuhkan sebagai Pahlawan Nasional.

Ia menegaskan, perjuangan Rahmah tak hanya di bidang pendidikan. Bunda Rahmah turut merintis terbentuknya tentara rakyat di Padang Panjang dan sekitarnya, yang kemudian menjadi cikal bakal TNI.

Fauziah berharap, keteladanan sang tokoh akan terus mengalir, melahirkan generasi perempuan tangguh dan pahlawan-pahlawan baru bagi Indonesia, ujarnya. (*)


Wartawan : Asril Dt Pangulu Batuah
Editor : Benk123

Tag :#padangpanjang

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com