HOME AGAMA KOTA PADANG PANJANG
- Sabtu, 27 Mei 2023
Wako Fadly Amran Serahkan Reward Pada Wisuda Tahfizh Ke-8 SDIT Ma'arif
Pd.Panjang (Minangsatu) - Wali Kota Fadly Amran, memberikan apresiasi kepada SDIT Ma'arif yang telah melahirkan banyak generasi penghafal Aqur'an di Kota Padang Panjang. Dan itu, dibuktikan banyaknya anak anak penghafal Alqur'an lahir di lembaga ini.
Hal tersebut diungkapkan Fadli, Sabtu (27/5/2023) siang, dikesempatan Wisuda Tahfizh ke-8 dan Tasyakuran siswa Klas VI SDIT Ma'rif bertempat di Gedung M. Syafe'i.
"Saya manyampaikan ucapan selamat kepada SDIT Ma'arif yang telah berhasil mendidik anak-anak sebagai penghafal Al Qur'an," ujarnya
"Dalam hal ini, saya melihat para wali murid juga berperan penting dalam memberikan pengetahuan umum, terutama dalam membimbing anak-anak untuk dekat dengan Al Qur'an dari usia dini," tambah Fadly.
"Saya berharap kepada guru dan juga wali murid, untuk senantiasa bisa menjaga dan mendampingi anak-anak agar terus menjaga hafalannya. Bahkan kalau bisa menjadi hafizh Qur’an sampai 30 Juz," pesan Fadly yang berkesempatan memberikan penghargaan dan reward secara pribadi kepada Kaysha Aziza Humaira, siswa kelas III yang memiliki hafalan tertinggi sebanyak 17 Juz. (*)
Editor : Benk123
Tag :#padangpanjang
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
JELANG MTQ TINGKAT SUMBAR KE 41, SEBANYAK 65 QORI-QORIAH PADANG PANJANG MATANGKAN PERSIAPAN
-
RIBUAN JEMAAH BKMT SE-SUMBAR GELAR PERTEMUAN AKBAR DI ISLAMIC CENTRE
-
ZIKIR DAN DOA BERSAMA WARNAI PERINGATAN MAULID NABI DI ISLAMIC CENTRE PADANG PANJANG
-
DEWAN DAKWAH GELAR TABLIGH AKBAR SUBUH MUBARAKAH DI MASJID JAMI' NURUL HUDA
-
HARU DAN BAHAGIA SELIMUTI KEDATANGAN JEMAAH HAJI PADANG PANJANG KLOTER 8
-
PENERAPAN AKUNTANSI MANAJEMEN PADA FURNITURE BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA
-
DIMANA MUSEUM KOTA BUKITTINGGI?
-
"ANAK DARO" DIKLAIM KOPI KERINCI JAMBI OLEH ROEMAH KOFFIE, POTENSI PENCAPLOKAN BUDAYA MINANG PICU KONTROVERSI
-
MEMBUMIKAN KOPI MINANG: DARI SEJARAH 1840 HINGGA GERAKAN MENANAM KAUM
-
FWK MEMBISIKKAN KEBANGSAAN DARI DISKUSI-DISKUSI KECIL