HOME SOSIAL BUDAYA KOTA PADANG PANJANG
- Kamis, 22 September 2022
Wako Fadly Amran Buka Festival Tari Bertaraf Internasional Di Kampus ISI Padang Panjang
Pd.Panjang (Minangsatu) - Wali Kota, Fadly Amran, Rabu (21/9/2022) malam, membuka West Sumatera Dance Festival (WSDF) Tahun 2022 di Gedung Pertunjukan Hoerijah Adam Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang. WSDF, merupakan festival tari bertaraf Internasional diselenggarakan Program Studi Seni Tari, Fakultas Seni Pertunjukan ISI.
Kata Fadly, WSDF menjadi sebuah sarana Pemko dan ISI mencitrakan Padang Panjang. Bukan saja sebagai Kota Serambi Mekkah dan Kota Pendidikan, tetapi juga layak sebagai Kota Seni.
"Ke depan, kita akan masukan ke festival tahunan kota. Sebelumnya, kita telah menggelar Padang Panjang Art Fest Tahun 2021," ujarnya.
Sementara Rektor ISI, Prof. Dr. H. Novesar Jamarun, MS menjelaskan, ia memberi apresiasi kepada Wako Fadly yang selalu menyempatkan hadir disetiap kegiatan ISI.
"Kita berharap, WSDF dapat dimasukkan ke agenda event tahunan di Kota Padang Panjang. WSDF digagas untuk bisa meningkatkan kepedulian terhadap budaya, khususnya seni tari. Kita merasa bahagia dan berharap, melalui festival ini sebagai awal kebangkitan seni tari pascapandemi," tuturnya. (*)
Editor : Benk123
Tag :#padangpanjang
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
PERINGATI HUT KE-54, KORPRI PADANG PANJANG BAGIKAN 160 PAKET SEMBAKO KE WARGA
-
MUSLIMAH FATAHILAH COMMUNITY TANAH ABANG, SALURKAN BANTUAN UNTUK KORBAN BENCANA PADANG PANJANG
-
KETUA TP-PKK PERKUAT PEMBINAAN DAN EVALUASI PROGRAM DI KELURAHAN GANTING
-
JALUR LEMBAH ANAI DIBUKA UNTUK KENDARAAN RODA DUA, MULAI SENIN INI
-
PADANG PANJANG MASIH BERSTATUS TANGGAP DARURAT SAMPAI 10 DESEMBER
-
CHERRY CHILD FOUNDATION BERSAMA BERBAGAI KOMUNITAS SALURKAN BANTUAN KE WILAYAH TERDAMPAK BANJIR BANDANG DI PADANG
-
MENANAM POHON, MENUAI KESELAMATAN: KONSERVASI LAHAN KRITIS UNTUK KETAHANAN HIDUP KOMUNITAS.
-
MUSIBAH
-
KEMANA BUPATI TAPSEL
-
BANJIR DALAM MANUSKRIP SEBAGAI CATATAN PENGALAMAN KOLEKTIFÂ MASYARAKAT