Wako Deri Asta: Akibat Covid-19 Perekonomian Sawahlunto Melambat 50 Persen

Sawahlunto (Minangsatu) - Walikota Sawahlunto Deri Asta menuturkan sejak Covid-19 melanda, perekonomian di kota ini dirasakan sangat melambat dibanding keadaan normal.

"Kalau dihitung-hitung, sekitar 50 persen terjadi penurunan transaksi ekonomi di Sawahlunto," ujar Deri, Kamis (30/4).

Apalagi saat ini Sawahlunto juga menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang juga membatasi waktu aktifitas pasar dengan jam operasional  di buka Pukul 06.00 WIB hingga Pukul 16.00 WIB. 

Dengan mempertimbangkan dampak sosial dan ekonomi yang juga sangat di rasakan oleh para pedagang tersebut Pemko mengambil kebijakan untuk meniadakan sewa  kedai atau kios para pedagang di Pasar milik pemerintah Kota Sawahlunto untuk 6 bulan kedepan.

"Kebijakan ini kita keluarkan, sebagai relaksasi atau kelonggaran terhadap masyarakat  karena terdampak Covid-19," kata Walikota Sawahlunto, Deri Asta.

Dikatakan Deru Asta, selain itu pinjaman modal usaha bagi masyarakat dengan bunga ringan yang dikelola UPTD Dana Bergulir, juga dilakukan pengunduran angsuran pinjaman selama 6 bulan kedepan. 

Lalu, sebut walikota, mekanisme masuk pasar juga dilakukan pengaturan sesuai dengan physical distancing dan social distancing. Setiap pedagang dan pengunjung pasar wajib menggunakan masker dan sarung tangan.

"Pasar pabukoan yang setiap bulan Ramadhan disediakan. Sementara ini ditiadakan dalam upaya mempercepat penanganan memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19," tutur Deri.