HOME PENDIDIKAN PROVINSI SUMATERA BARAT

  • Jumat, 10 Desember 2021

Wagub Ingatkan Generasi Milenial Miliki Soft Skill

Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy, saat menghadiri penutupan Bimbingan Teknis Manajemen Enterpreneur di Padang, Jumat (10/12/2021).
Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy, saat menghadiri penutupan Bimbingan Teknis Manajemen Enterpreneur di Padang, Jumat (10/12/2021).

Padang (Minangsatu) - Wakil Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldy, mengingatkan pentingnya soft skill bagi enterpreneur yang berkiprah di berbagai lapangan kerja untuk mendukung perkembangan usaha di masa depan.

"Apapun pekerjaan, meski berkaitan dengan hard skill, tetapi soft skill yang tetap dimiliki untuk mencari bahkan menciptakan peluang yang lebih besar ke depan," katanya saat menghadiri penutupan Bimbingan Teknis Manajemen Enterpreneur di Padang, Jumat (10/12/2021). Soft skill itu diantaranya cara berkomunikasi hingga cara negosisasi. Untuk bisa mendapatkan kemampuan itu perlu latihan dan pengetahuan yang luas.

Ia menyebut dalam era industri 4.0 dan society 5.0 hard skill bukan segalanya. Kemampuan untuk menjadi tukang cukur umpamanya bisa dimiliki semua orang dengan berlatih. Tetapi tidak semua yang memiliki kemampuan soft skill. "Ini juga harus menjadi perhatian ke depan karen soft skill ini juga perlu diberikan pelatihan," katanya. 

Audy menyebut Sumbar memiliki potensi SDM yang tinggi karena lebih dari 50 persen penduduk adalah usia kerja yang didominasi kaum milenial. Potensi itu harus dikelola dengan baik agar bisa berkontribusi pada pembanngunan daerah.

"Untuk memaksimalkan potensi ini, kami punya program menciptakan 100 ribu enterpreneur. Jangan dibayangkan enterpreneur itu punya usaha besar, toko besar atau usaha yang banyak. Enterpreneur adalah tentang kreatifitas, inovasi dan ide," katanya. Karena itu ia menilai seorang pengusaha belum tentu enterpreneur tapi enterpreneur sudah pasti pengusaha.

Menurutnya sumber daya manusia yang dimiliki Sumbar saat ini adalah aset yang luar biasa. Mungkin kelihatan remeh tetapi nilainya sangat tinggi. "Orang mungkin lebih suka melihat pembangunan gedung, jembatan atau infrastruktur lain. Tapi mereka lupa pada pembangunan SDM. Padahal untuk pembangunan yang berkelanjutan di Sumbar harus dibangun SDM-nya," ujarnya.

Lebih jauh Audy mengatakan sekarang dunia memasuki masa industri 4.0 yang berkaitan erat dengan Internet of Thing (IOT, internet untuk segalanya). "Hampir semua hal terkoneksi dengan internet. Semua orang gampang terkoneksi. Dengan smart phone orang bisa bekerja dan dapat uang. Dapat klien. Itu salah satu keunggulan IOT. Sementara era society 5.0 yang lahir karena industrial 4.0 berkaitan dengan lingkungan saat orang ingin semua yang serba mudah. Dulu untuk mencari informasi harus ke pustaka sekarang bisa lewat gadget.

Akibatnya muncul profesi baru misalnya tukang cukur online. Tapi banyak pula pekerjaan yang musnah seperti tukang pos, tukang loper dll. Tinggal bagaimana mencari solusi menghadirkan keunggulan. Ia menyebut tiga kemampuan utama yang dibutuhkan dalam era society 5.0 adalah kemampuan pemecahan masalah, kemampuan berpikir kritis, peka kehidupan sosial, kemampuan beraktifitas IOT.

Perubahannya makin lama makin cepat. Dari era industri 1.0 ke industei 2.0 butuh ratusan tahun. Tapi makin lama makin cepat karena teknologi berkembang lebih cepat dari semua hal di dunia termasuk regulasi. Karena itu generasi muda harus bisa beradaptasi dengan perubahan itu.

Kepala Dinas PMD Sumbar, Amasrul, mengatakan kegiatan itu diikuti 128 peserta dari beberapa kabupaten dan kota.

Ikut dalam kegiatan itu Tim Enterprneur, Kepala Bidang UM dan KP Dinas PMD prov Sumbar Desrianto Boy Spd. MSi.


Wartawan : Rilis/Adpim-Sbr
Editor : ranof

Tag :#Bimtek manajemen enterpreneur#Soft skill#Sumbar#

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com