HOME BIROKRASI KABUPATEN SOLOK SELATAN
- Selasa, 5 Agustus 2025
Wabup Yulian Efi: Konsumsi Pangan B2SA Adalah Kunci Generasi Sehat, Aktif Dan Cerdas

Wabup Yulian Efi: Konsumsi Pangan B2SA Adalah Kunci Generasi Sehat, Aktif dan Cerdas
Solok Selatan (Minangsatu) – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-80 tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Solok Selatan menggelar Lomba Pengolahan Pangan Sehat B2SA untuk Anak Sekolah Dasar, Senin (4/8/2025). Acara ini menjadi bagian penting dari upaya serius daerah dalam mencegah stunting dan membentuk generasi yang sehat, aktif, serta produktif.
Wakil Bupati Solok Selatan, H. Yulian Efi, dalam sambutannya menekankan pentingnya perbaikan pola konsumsi masyarakat melalui pendekatan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA). Menurutnya, pola konsumsi yang baik merupakan pondasi dalam membentuk sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berkualitas.
“Keberhasilan membentuk SDM unggul sangat ditentukan oleh kecukupan pangan dan pola konsumsi sehat. Konsumsi pangan masyarakat saat ini masih belum beragam dan cenderung bergantung pada beras. Padahal potensi lokal sangat melimpah dan bisa kita manfaatkan untuk memenuhi gizi secara lebih seimbang,” tegas Yulian Efi.
Lebih lanjut, Wabup menyoroti rendahnya konsumsi berbagai sumber gizi penting seperti sayuran, buah, umbi-umbian, pangan hewani, serta kacang-kacangan. Ia juga mengajak masyarakat untuk mulai memanfaatkan sumber karbohidrat lokal seperti singkong, ubi, jagung, dan sagu sebagai alternatif nasi yang lebih sehat, ekonomis, dan ramah lingkungan.
“Melalui lomba ini, kita ingin menggugah kreativitas masyarakat untuk menciptakan menu sehat dari potensi lokal. Selain itu, kita ingin membentuk kebiasaan baik sejak dini, khususnya untuk anak-anak sekolah dasar,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa Pemkab Solok Selatan terus berkomitmen melakukan intervensi nyata dalam pencegahan stunting. Mulai dari intervensi berbasis SDM, penyediaan logistik, penganggaran, hingga penguatan sinergi lintas sektor yang melibatkan berbagai elemen masyarakat.
“Penganekaragaman pangan ini harus berbasis kearifan lokal. Kita punya kekayaan alam yang luar biasa dan harus dikembangkan dengan bijak demi masa depan anak-anak kita,” tambahnya.
Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan, Joko Nugroho, juga menyampaikan bahwa lomba ini memiliki nilai edukatif tinggi, khususnya bagi orang tua.
“Kami ingin masyarakat, terutama orang tua, menyadari bahwa bekal anak sekolah tidak harus mahal, tapi yang penting bergizi dan beragam. Dari bahan lokal yang mudah ditemukan, kita bisa menciptakan menu sehat dan menarik bagi anak-anak,” jelas Joko.
Ia berharap kegiatan ini mampu menanamkan pemahaman praktis bahwa pangan lokal memiliki potensi besar sebagai sumber gizi harian, terutama bagi anak usia sekolah yang sedang dalam masa tumbuh kembang.
Lomba ini diikuti oleh 46 peserta yang merupakan perwakilan TP-PKK dari berbagai nagari se-Kabupaten Solok Selatan. Mereka ditantang untuk mengolah bahan pangan lokal menjadi bekal sehat, bergizi, dan menarik bagi anak sekolah dasar. Hasil kreasi peserta menjadi bukti nyata bahwa pangan sehat tidak harus mahal atau sulit dibuat.
Kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam memperkuat kesadaran masyarakat bahwa pola konsumsi sehat dimulai dari rumah dan perlu dibiasakan sejak dini. Melalui pengolahan pangan B2SA, Solok Selatan menunjukkan komitmennya menuju generasi emas yang sehat dan cerdas.(vino/solsel)
Editor : melatisan
Tag :#Kosumsi Pangan
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
SOLOK SELATAN SIAPKAN TIGA PROGRAM STRATEGIS UNTUK PERKUAT EKONOMI KERAKYATAN
-
SOSIALISASI PENCATATAN SIPIL DAN FORUM KONSULTASI PUBLIK: DORONG LAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN YANG BERKUALITAS
-
APEL SENIN: PEMKAB SOLOK SELATAN APRESIASI PELAJAR BERPRESTASI, HARUMKAN NAMA DAERAH DI AJANG CERDAS QURAN
-
BUNDA PAUD DAN BUNDA LITERASI 2025 DIKUKUHKAN, BUPATI KHAIRUNAS TEGASKAN PENTINGNYA INVESTASI PENDIDIKAN SEJAK DINI
-
SOSIALISASI ZAKAT, BUPATI KHAIRUNAS: ZAKAT HARUS JADI PILAR PEMBERDAYAAN DAN KESEJAHTERAAN UMAT DI SOLOK SELATAN
-
PEJUANG MUDA: HILIRISASI KOPI UNTUK DONGKRAK EKONOMI
-
PELATIHAN KETERAMPILAN SOLID HAIRCUT, SULAM DAN PEMBUATAN CREATIVE DIGITAL PORTFOLIO SEBAGAI UPAYA PEMBINAAN YOUNG TALENTPRENEUR PADA KELOMPOK KESETARAAN PAKET C DI NAGARI SUNGAI KAMUNYANG KABUPATEN 5
-
GARUDA MUDA, DARI SEMIFINAL BERSEJARAH KE KUALIFIKASI YANG MEMBEKAS LUKA, BUKTI INKONSISTENSI PSSI
-
HMI DAN REPUTASI GLOBAL PERGURUAN TINGGI
-
BERMULA DARI KIAS “KUSUIK SALASAI KARUAH JANIAH” HINGGA BEBERAPA BENTUK TURUNANNYA