Usai Video Mahasiswa KKN UNP Viral, Kapus KKN UNP Himbau Mahasiswa Untuk Bijak Bersosial Media

Padang (Minangsatu) –Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Padang (UNP) di kawasan Bungus Barat dipulangkan warga usai membuat video kiasan tentang kesulitan air di wilayah tersebut.

Video itu langsung viral di media sosial. Dalam video tersebut, warga yang merasa keberatan dengan konten yang dibuat mahasiswa itu meminta mahasiswa untuk dipulangkan pada Sabtu (24/6/2023) malam.

Kejadian ini dibenarkan oleh Arif Permana Jaya, mahasiswa KKN yang berada di lokasi saat kejadian berlangsung. Kata Arif, malam itu mahasiswa langsung dipulangkan dan penyelesaiannya akan dilakukan di Kecamatan pada hari Senin.

“Tadi malam mahasiswa (KKN kelompok 8) tersebut dipulangkan saja terlebih dahulu, penyelesaiannya akan dilakukan di Kecamatan Senin besok,” sebut Arif saat dihubungi Minangsatu.

Menanggapi hal itu, Kepala Pusat KKN UNP, Dr. Elfi Tasrif, M.T menjelaskan bahwa video tersebut sebenarnya bentuk ungkapan kritis yang disampaikan mahasiswa di lokasi KKN. Namun menurut Elfi, penyampaiannya yang kurang pas hingga membuat warga merasa keberatan.

“Sebetulnya warga meminta sembilan mahasiswa di video saja yang di pulangkan, akan tetapi ketua kelompoknya merasa kurang nyaman jadi mereka sepakat semua anggota kelompok untuk pulang,” jelasnya.

“Alhamdulillah mereka tadi malam sudah sampai di Padang, ada yang langsung pulang ke rumah dan ada yang kita beri penginapan di Rektorat,” tambahnya.

Selanjutnya, supaya kejadian serupa tidak terulang kembali, Elfi sudah memberikan sosialisasi kepada Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan tim KKN untuk selalu mengawasi mahasiswanya.

“Ini sudah kita sosialisasikan kepada DPL dan tim KKN dan insyallah hari Senin besok kita akan berangkat kembali ke Bungus untuk menyelesaikan persoalan ini secara kekeluargaan dengan pemerintah dan warga setempat,” tuturnya.

Atas kejadian ini, Elfi menghimbau mahasiswa untuk selalu bijak bersosial media dan meminta mahasiswa serius dalam mengabdi untuk masyarakat.