HOME SOSIAL BUDAYA KOTA PADANG
- Jumat, 21 Februari 2020
UPZ Baznas Semen Padang Salurkan Bantuan 400 Juta Guna Bangun Dan Bedah Rumah Da'i Di Mentawai

Padang (Minangsatu) - Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Baznas Semen Padang menyalurkan bantuan sebesar Rp400 juta untuk pembangunan dan bedah rumah milik da'i di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Penyaluran bantuan dana ratusan juta itu, ditandai dengan Groundbreaking dan Launching Bedah Rumah para da'i di Teras Negeri yang digelar di Desa Bulasat, Kecamatan Pagai Selatan, Kepulauan Mentawai, Rabu (19/2/2020).
Acara itu dihadiri oleh Kepala Bagian Layanan UPZ Nasional Basnas Pusat, Budi Setiawan, Kepala Kemenag Mentawai Masdan, Sekretaris Baznas Sumbar Meri Mulayadi, dan Kepala Pelaksana Harian UPZ Baznas Semen Padang Muhammad Arif.
Muhammad Arif mengatakan, ada 13 unit rumah yang dibangun dan dibedah. Lokasinya, tersebar di empat daerah di Kepulauan Mentawai, yaitu Sikakap 4 unit, Sipora, Siberut dan di Sikabaluan masing-masing 3 unit. Untuk besaran dana bantuan yang diberikan bervariasi, tergantung kebutuhannya.
Pembangunan dan bedah rumah da'i di Teras Negeri ini, kata Arif melanjutkan, merupakan bagian dari program Dakwah & Advokasi UPZ Baznas Semen Padang dan pemberian bantuan pembangunan dan bedag rumah da'i ini juga di dukung oleh Baznas Pusat.
"Pembangunan dan bedah rumah ini dilakukan, karena kondisi rumah para da'i binaan kita sudah tidak layak huni. Bahkan, ada da'i yang atap rumahnya sudah bocor dan dindingnya yang terbuat dari papan juga sudah lapuk," katanya.
Selain itu, kata Arif melanjutkan, juga ada beberapa da'i yang berasal dari luar Kepulauan Mentawai, namun tidak memiliki rumah, dibangunkan rumah yang lokasinya berdekatan dengan masjid dan musala di tempat dia menyiarkan ajaran Agama Islam.
"Selama ini para da'i binaan kita yang berasal dari luar Mentawai, menumpang di rumah warga. Jadi, kami bangunkan rumah di tanah milik musala dan masjid agar upaya menyiarkan Islam semakin maksimal. Rumah tersebut dapat dimanfaatkan selama mereka menjadi da'i di Mentawai," ujarnya.
Arif berharap dengan adanya bantuan pembangunan dan bedah rumah ini, para da'i dapat lebih maksimal lagi menyiarkan ajaran Agama Islam di Kepulauan Mentawai, karena para muslim dan mualaf di Mentawai butuh bimbingan dari da'i. Mentawai ini, sebut Arif, berbatasan dengan Samudra India, sehingga disebut sebagai Teras Negeri. Di Kepulauan Mentawai ini, terdapat sebanyak 51 orang da'i binaan UPZ Baznas Semen Padang. Mereka disebar ke pelosok-pelosok Mentawai sejak tahun 1996.
Selama menjadi da'i binaan, mereka juga diberikan mukafahah (honor bulanan), dan juga difasilitasi pelatihan-pelatihan untuk peningkatan kapasitas, seperti tibbun nabawi (metode pengobatan ala Rasulullah), rukyah, pelatihan khutbah jumat, penyelenggaraan jenazah dan lain sebagainya.
"Para da'i juga diberikan buku-buku dakwah. Kemudian, kami juga memberikan bantuan untuk penguatan ekonomi para da'i melalui berbagai program bantuan, seperti modal usaha produktif dan bantuan biaya pendidikan anak-anak mereka," bebernya.
Kepala Kemenag Kepulauan Mentawai Masdan, mengapresias UPZ Baznas Semen Padang yang telah membantu para da'i di Mentawai. Menurutnya, ini adalah bukti nyata kepedulian UPZ Baznas Semen Padang terhadap komunitas muslim.
"Kami dari Kemenag Kepulauan mentawai berharap agar UPZ Baznas Semen Padang terus mendukung para da'i dalam mensyiarkan ajaran Agama Islam di Mentawai. Kemudian kepada para da'i, di samping mensyiarkan ajaran Islam, diharapkan juga untuk dapat ikut membimbing masyarakat agar tidak buta aksara," katanya.
Hal yang sama juga disampaikan Kepala Bagian Layanan UPZ Nasional Baznas Pusat, Budi Setiawan. Kata dia, UPZ Baznas Semen Padang patut diapresiasi, karena program dakwah dan advokasi UPZ Baznas Semen Padang itu begitu membantu para da'i maupun komunitas muslim di Mentawai.
Program dakwah dan advokasi itu, katanya, juga sejalan dengan program-program yang ada di Baznas Pusat. Ia berharap agar ke depannya, UPZ Baznas Semen Padang bisa merangkul lebih banyak lagi stakeholder agar program dakwah dan advokasi bisa lebih ditingkatkan.
"Program dakwah dan advokasi bukan hanya sekedar bantuan fisik. Kita harus berusaha agar mereka menjadi lebih produktif. Dan ini bukan hanya untuk da'i saja, tapi seluruh komunitas muslim yang ada di Mentawai. Kalau mereka produktif, maka akan menjadi contoh bagi komunitas muslim yang lain di daerah-daerah minoritas," katanya.
Salah seorang da'i binaan UPZ Basnas Semen Padang bernama Yuliana, mengaku berterimakasih atas bantuan bedah rumah dari UPZ Baznas Semen Padang, karena sejak suaminya meninggal, kondisi rumah yang merupakan peninggalan suaminya, semakin lapuk di makan usia.
"Alhamdulillah, saya bersyukur bisa mendapatkan bantuan ini, apalagi saya yang seorang janda, tentu tidak memungjinkan bagi saya merenovasi rumah saya yang atap dan dindingnya sudah rusak, apalagi kebutuhan sekolah anak-anak juga menjadi utama bagi saya," ujarnya.
Menurutnya, dengan adanya bantuan pembangunan dan bedah rumah ini, maka ke depan tentu akan membuat dirinya bersama da'i lainnya, semakin bersemangat lagi dalam menyiarkan ajaran Agama Islam.
"Apalagi rumah yang dibangun atau di bedah itu nantinya, juga bermanfaat untuk dijadikan sebagai tempat pertemuan antara mualaf dan da'i, termasuk untuk tempat belajar mengaji bagi murid TPA selain di masjid dan musala," tuturnya.
Editor : melatisan
Tag :#UPZ Semen Padang #Bedah rumah
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
-
Malam Ramadhan Gubernur Mahyeldi Dan Wako Padang Berdonor
-
Kunjungi Rumah Baca Teras Talenta, Kadis Kebudayaan Sumbar Syaifullah : Membangun Budaya Literasi Adalah Amal Jariah
-
Roadshow Gebyar Muda Berkarya Sumbar Bersama IDNL Dan IYD
-
Sambut Ramadhan 1444H, Perusahaan Lion Parcel Padang Santuni Anak Yatim Dan Gelar Doa Bersama
-
Sambut Ramadhan, Warga RT 02 RW 11 Perumahan Banuaran Gelar Malam Silaturahmi
-
PERBEDAAN PERAN DAN FUNGSI PEREMPUAN DI MINANGKABAU DAN MENTAWAI SUMATRA BARAT
-
Musik Minang Populer Yang Viral Di Media Sosial
-
REFLEKSI MATRILINEAL DALAM CERPEN DI JEMPUT MAMAK
-
Mitos Hari Api Di Tandikek
-
MERANTAU DALAM KARYA HAMKA