Update Pandemi Covid-19 Sijunjung: Warga Panik, Pemkab Lakukan Tracking Secara Maraton

Sijunjung (Minangsatu) - Jebolnya pertahanan Kabupaten Sijunjung Rabu (27/5), sebagai zona hijau Covid-19--menyusul keluarnya hasil tes swab 8 dari 30  pegawai Lapas Kelas II B Muaro Sijunjung yang terbukti positif, dan sekaligus menjadi kluster baru di Provinsi Sumbar--membuat masyarakat panik. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sijunjung melakukan tracking secara maraton.

Tak pelak, begitu informasi ini beredar, semua warga di Nagari Muaro Sijunjung, sebagai pusat ibu kabupaten setempat menjadi panik.
Malah petugas gugus tugas penanggulangan penyebaran Covid-19, kabupaten yang diketuai Sekda Zefnihan, terpaksa harus kerja jeras. Melakukan tracking terhadap siapa saja yang berhubungan dengan delapan positiif virus itu.

Sampai sore Kamis (28/5)  tercatat 420 telah diambil swab oleh petugas Dinas Kesehatan, orang yang berhasil ditelusuri yang melakukan kontak terhadap delapan pasien yang telah menjalani karantina di Padang. "Besok petugas masih melakukan pemeriksaan Swab kepada siapa saja yang punya kontak dengan delapan petugas Lapas itu," ujar Rizal Efendi, Kadis Kominfo, sekaligus juru bicara Gugus Tugas Penanggulangan Penyebaran Covid-19, Sijunjung.

Selain kepanikan warga, beberapa pemerhati kabupaten ini, menilai bahwa bertahannya Sijunjung selama dua bulan zona hijau bukan karena usaha dan bagusnya kinerja Gugus Tugas, melainkan karena nasib baik saja. Buktinya, tanpa diduga dan tanpa terdeteksi oleh petugas akhirnya meladak bagai jebolnya tanggul penahan air bah. "Ini bagian dari kelalaian petugas Gugus," ujar Reza Velly Abidin.