HOME SOSIAL BUDAYA KABUPATEN LIMAPULUH KOTA

  • Senin, 24 Oktober 2016

Tuo Silek Didorong Melatih Generasi Muda

Selamat kepada Pesilat Tradisi
Selamat kepada Pesilat Tradisi

LIMAPULUHKOTA (Minangsatu) –  Bupati Limapuluh Kota mengapresiasi Perguruan Silek Paga Diri (Sipadi) Nagari Guguak Kecamatan Guguak yang tetap lestari. Ia berharap generasi muda mencintai seni bela diri silek (silat) tradisional tersebut. “Kita ingin bela diri peninggalan nenek moyang itu tetap lestari dan diminati generasi muda,” kata bupati Irfendi.

 Untuk menggelorakan bela diri tradisional ini, pihaknya berharap ke depan akan ada ivent-ivent yang menampilkan silat tersebut. “ Silat memiliki berbagai dampak positif. Tak hanya untuk kesehatan fisik, namun juga buat membentuk mental dan moral generasi. Generasi muda hendaknya mau mendalaminya,” ujar Bupati Irfendi ketika menghadiri silaturahmi antar perguruan silek di gelanggang Perguruan Sipadi di Jorong Kubang Tungkek Kenagarian Guguak VIII Koto, Minggu (23/10).

Agar kelestarian silek tetap terjaga, Pemkab. Limapuluh Kota mengharapkan  ada program yang menampilkan kebolehan para pesilat tersebut. “ Bentuknya mungkin saja berupa ivent gelanggang Silih Baganti,” ujar Irfendi sembari berharap setiap nagari memiliki perguruan silat.

Pada ivent tersebut, para pesilat muda akan bisa tampil secara bergiliran untuk tujuan semakin mengenalkannya ke tengah masyarakat, sekaligus menjadi ajang mencari bibit untuk ivent silat nasional bahkan internasional.

Irfendi  ingin di daerah Limapuluh Kota melahirkan pendekar-pendekar hebat dalam  segala bidang. Namun seperti namanya, pendekar itu harus memiliki ilmu padi yang semakin berisi semakin menunduk atau tidak sombong. “Kita ingin generasi kita menjadi orang yang hebat, kuat dan tidak mudah menyerah. Tak hanya dalam hal bela diri namun juga kuat dari sisi pendidikan, keterampilan, ekonomi dan lainnya,” tutur Irfendi.

Begitu pula terhadap para guru (Tuo Silek), di gugah agar lebih antusias menurunkan ilmunya kepada generasi muda, sehingga seni bela diri nenek moyang itu tetap terjaga dan turun temurun.

Irfendi  menegaskan, dirinya ingin menumbuhkembangkan silat tradisonal  dan menyatukannya dengan program babaliak basurau. Bagaimana generasi muda itu mewarisi nilai-nilai silat tradisional.“Dengan kegiatan positif seperti silat, saya yakin Narkoba akan lenyap dari bumi Limapuluh Kota,” ucap Irfendi.

Menurutnya, silat cukup berkembang di daerah ini dan juga ada di sekolah-sekolah. Untuk lebih terorganisir, seni bela diri itu butuh organisasi yang lebih baik lagi. “Pemkab Limapuluh Kota melalui dinas terkait akan melakukan pembinaan,” tegasnya.

Acara silaturahmi pesilat itu ikut dihadiri perguruan silek lainnya seperti Sikoka Harimau Damam dari Lareh Sago Halaban dan perguruan Silek Alang Babega, anggota DPRD Hemmy Setiawan, berbagai lapisan masyarakat dan sejumlah pejabat Pemkab setempat.

Panita acara Delmis dalam paparannya menyebut, Silek Sipadi berasal dari  Silek Kumango yang dibawa Syeh Mudo Abd Godim Belubus dari Syeh Abd Rahman Kumango yang juga dijuga diambil almarhum Guru Tuo Silek Dt. Hitam yang kemudian mengembangkannya di Dangung-Dangung. Sejak Dt Hitam meninggal dunia tahun 1980 lalu, perguruan tersebut dilanjutkan  anaknya Y Dt. Mangun yang kemudian menamakannya menjadi Perguruan Sipadi.

Hingga kini, perguruan Sipadi telah mempunyai anggota sekitar 2.000 orang dengan guru surau Amchandra, guru silek Yon Eldi dan guru tenaga dalam Y Dt. Mangun.

Dalam silaturahmi pesilat itu, juga ditampilkan atraksi jurus  batang silek, sambut gorak, tenaga dalam dan lainnya.

[ Rahmat Simona ].


Wartawan : Rahmat Simona
Editor :

Tag :# Silek Sipadi Diapresiasi bupati

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com